Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo mengatakan bahwa kesetiakawanan sosial adalah instrumen menuju kesejahteraan masyarakat melalui gerakan peduli dan berbagi.
"Kesetiakawanan sosial itu dari dan untuk masyarakat baik sendiri sendiri maupun bersama-sama, yakni berdasarkan nilai kemanusiaan, kebersamaan, kegotong royongan dan kekeluargaan yang dilakukan secara terencana, terarah dan berkelanjutan menuju terwujudnya Indonesia sejahtera," kata Ridho pada peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tahun 2016, di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengharapkan HKSN dapat menjadi alat pengungkit untuk menggerakkan kembali nilai-nilai Kesetiakawanan sosial di masyarakat, yang dilaksanakan baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/ kota.
Menurutnya, peringatan HKSN mampu mengatasi berbagai permasalahan sosial yang ada, dengan mengacu pada parameter kesejahteraan, antara lain terpenuhinya kebutuhan dasar setiap warga negara, terlindunginya setiap warga negara dari berbagai resiko yang bertautan dengan siklus hidup, ketidakpastian ekonomi, resiko kerusakan lingkungan dan resiko sosial lainnya.
Kemudian, terdapatnya kemudahan memperoleh berbagai akses pelayanan dasar dan terpenuhinya jaminan keberlangsungan hidup bagi setiap warga negara.
Kepala Dinas Sosial Satria Alam mengatakan, nilai kesetiakawanan sosial saat ini memiliki peranan penting dan strategis dalam membangun kedaulatan sosial yaitu kemandirian dan kemampuan dalam menangani berbagai permasalahan sosial.
"Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Lampung segera mengambil langkah nyata dan strategis, untuk membantu dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.
Pada acara yang dihadiri 1.500 orang itu diberikan bantuan sosial untuk yatim piatu, penyandang disabilitas, mahasiswa dan komunitas anak bangsa.(Ant)
