Nelayan Bagan Lampung Timur Fokus Cari Teri

id nelayan bagan, lampung timur, ppi lampung timur

Nelayan Bagan Lampung Timur Fokus Cari Teri

Pusat Pelelangan Ikan (PPI) di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai,Kabupaten Lampung Timur (FOTO ANTARA Lampung/Muklasin)

Lampung Timur (ANTARA Lampung) - Ikan teri pada musim barat atau musim ikan di wilayah perairan laut Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, menjadi incaran nelayan bagan daerah ini karena bernilai ekonomi tinggi.

Menurut sejumlah nelayan setempat, Minggu, ikan teri ini banyak didapatkan setiap musim barat tiba atau enam bulan sekali setiap tahunnya seperti pada tahun ini.

Para nelayan bagan itu setiap pagi harinya usai melaut, lalu membongkar hasil tangkapan bagannya di pinggiran sungai Way Penet.

Salah satu nelayan bagan dari daerah setempat, Saiun, di Desa Margasari Kecamatan Labuhan Maringgai mengatakan hanya di musim barat ini ikan teri banyak didapatkan.

Menurut dia, di musim barat ini banyak nelayan di desanya yang memasang bagan.

Saiun membenarkan, ikan teri itu dicari oleh para nelayan di daerahnya karena bernilai ekonomi cukup tinggi.

Dia menyatakan, di sekitar Kecamatan Labuhan Maringgai itu, puluhan hingga ratusan nelayan memasang bagan di musim barat tahun ini pada wilayah laut kecamatan itu.

Menurut dia, ikan teri hasil dari bagan itu dihargai tinggi, meskipun dengan harga bervariasi.

"Jenis ikan teri basah yang baru turun dari kapal laut dihargai Rp10 ribu hingga Rp11 ribu per kilogram oleh para pembeli di sini, sedangkan ikan teri yang telah direbus dan dikeringkan atau hanya dikeringkan saja dihargai lebih tinggi lagi," ujarnya pula.

Ikan teri yang diolah dengan direbus dan setelah itu dikeringkan di terik matahari dihargai hingga Rp25 ribu/kg. Sedangkan ikan teri kering jemur tanpa direbus dihargai Rp19.000 hingga Rp20.000/kg.

"Ikan teri itu dijual kepada pembeli setempat dan ikan teri itu dijual lebih tinggi lagi oleh para pembeli di Jakarta," kata Saiun.

Ia menyatakan, setiap harinya nelayan bagan di daerahnya bisa mendapatkan Rp80 hingga 100 kilogram (kg) ikan teri dari bagannya itu. Tapi diperlukan modal cukup tinggi membuat bagan laut ini.

Menurut dia, modal yang dikeluarkan untuk satu bagan laut ini mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta.

Aab (32), nelayan bagan setempat lainnya mengatakan, selain ikan teri yang didapatkan dari bagannya itu juga mendapatkan cumi-cumi.

Cumi-cumi yang disebut cumi bagan itu, menurut Aab, juga sudah mulai banyak didapatkan para nelayan bagan setempat.

Dia menyebutkan, nelayan daerah itu mulai mendapatkan 5--10 kg cumi-cumi dan biasanya akan lebih banyak didapatkan pada bulan Januari dan Februari mendatang.

Selain cumi-cumi, berbagai jenis ikan juga didapatkan dari bagan tersebut.

Ikan teri merupakan salah satu jenis boga bahari yang umum ditemukan di kawasan pinggir pantai Samudra Atlantik, Hindia dan Pasifik, serta dikategorikan sebagai ikan berminyak.

Ikan ini berasal dari Famili Engraulidae yang terdiri dari ikan dengan ukuran antara 2 cm hingga 40 centimeter (cm) tergantung spesiesnya.

Di Kabupaten Lampung Timur Ikan teri ini bisa didapatkan di wilayah pesisir kabupaten ini, yakni di Desa Margasari, Sukorahyu, dan Desa Muara Gading Mas di Kecamatan Labuhan Maringgai.

Wilayah Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur merupakan sentra penghasil berbagai hasil laut di kabupaten ini.