Perajin Teri Pulau Pasaran Kembangkan Usaha Gunakan KUR

id perajin ikan teri, pulau pasaran, kota bandarlampung, ikan teri asin, perahu bagan, penangkap ikan teri

Perajin Teri Pulau Pasaran Kembangkan Usaha Gunakan KUR

Perahu bagan untuk menangkap ikan teri dilabuhkan di perairan Pulau Pasaran, Bandarlampung. (ANTARA LAMPUNG/Hisar Sitanggang)

...Saya pinjam dari bank penyalur KUR sebesar Rp200 juta tahun lalu untuk mengembangkan usaha ikan teri saya, kata Wawrakas...
Bandarlampung (ANTARA Lampung) - Sejumlah perajin ikan teri asin di Pulau Pasaran Bandarlampung menyebutkan mereka telah menggunakan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dipinjam dari perbankan, untuk mengembangkan usaha mereka.

"Saya pinjam dari bank penyalur KUR sebesar Rp200 juta tahun lalu untuk mengembangkan usaha ikan teri saya," kata Warakas, salah satu perajin teri asin di Pulau Pasaran Bandarlampung, Senin.

Ia menyebutkan proses peminjaman dana KUR itu tidak terlalu rumit, namun harus menggunakan agunan sebagai jaminan.

"Bunganya jauh lebih rendah dibandingkan bunga pinjaman lainnya," katanya.

Warakas memiliki puluhan karyawan yang bekerja di usaha ikan asinnya. Dalam sebulan, ia mampu memasok ikan teri asin ke Jakarta dan daerah Jawa lainnya berkisar 20--30 ton.

Perajin ikan teri lainnya, Sarnoto, juga menyebutkan ia telah menggunakan dana KUR tahun lalu untuk pengembangan usahanya.

"Saya pinjam KUR sebesar Rp100 juta. Bunganya rendah, namun harus ada agunannya," katanya.

Ia menyebutkan dana KUR sangat menolong para perajin dalam mengembangkan usaha pembuatan ikan asin.

Pulau Pasaran merupakan sentra produksi ikan teri asin di Lampung. Dalam sehari, pulau berpenduduk sekitar 240 KK itu mampu memproduksi ikan teri asing 20-30 ton.

Pulau Pasaran mempunyai keunikan tersendiri karena letaknya yang sangat dekat dengan daratan, tepatnya di Kecamatan Teluk Betung Barat (TBB) Kota Bandarlampung. Luas pulau ini sekitar 8 hektare. Hampir semua penduduk Pulau Pasaran berprofesi sebagai pengolah ikan kering.

Kualitas ikan kering dari Pulau Pasaran tidak kalah dengan produk ikan teri dari daerah lain, seperti teri medan, yaitu dengan spesifikasi perut utuh dan kepala tidak patah.

Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam siaran persnya menyebutkan telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp3,659 triliun pada triwulan I 2016 kepada 78.678 debitur baru atau sekitar 28 persen dari target penyaluran tahun ini.

"Realisasi penyaluran KUR itu merupakan komitmen perseroan dalam membangun ekonomi kerakyatan," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas.

Nilai KUR itu, ia memaparkan sebesar Rp2,751 triliun diteruskan ke sektor ritel, sedangkan KUR Rp908 miliar disalurkan kepada sektor mikro.

Adapun target penyaluran KUR pada tahun ini sebesar Rp13 triliun dimana Rp6,5 triliun untuk KUR ritel, sebesar Rp6 triliun untuk KUR mikro, serta Rp500 miliar diberikan untuk KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI).  (Ant)