BNPB catat 23 meninggal dan 3.900 keluarga mengungsi akibat bencana di Sumbar

id BNPB,bencana sumatera,kepala BNPB suharyanto

BNPB catat 23 meninggal dan 3.900 keluarga mengungsi akibat bencana di Sumbar

Tangkapan layar - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (28/11/2025). ANTARA/HO - YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

Dari 3.900 kepala keluarga (KK) ini yang banyak pengungsi adalah di Padang Pariaman

Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan, per data Jumat, terdapat 23 korban jiwa, 12 hilang, dan 4 orang terluka karena bencana di Sumatera Barat, serta sebanyak 3.900 KK mengungsi.

Suharyanto mengatakan di Jakarta, Jumat, bahwa dua daerah Sumatera Barat yang terdampak paling parah yakni Kota Solok dan Padang.

"Dari 3.900 kepala keluarga (KK) ini yang banyak pengungsi adalah di Padang Pariaman, itu sekitar 3 ribuan lebih, dan 3.208 ya, dan di Kota Solok sekitar 600 KK," katanya.

Ia menjelaskan, dibandingkan dua provinsi terdampak lainnya, yakni Sumatera Utara dan Aceh, skala bencana dan dampak di Sumatera Barat lebih ringan. Adapun yang terparah, katanya, Sumatera Utara, terutama Tapanuli Tengah.

"Sama dengan di Sumatera Utara dan di Aceh, ini juga ada beberapa jalur transportasi yang masih memerlukan perbaikan, memerlukan apa, disambung kembali," katanya.

Di Sumatera Barat, katanya, ada lima jembatan yang rusak, dan ada sejumlah titik terjadinya longsor.

"Untuk jalur komunikasi relatif lebih baik daripada kondisi di Aceh dan di Sumatera Utara, rata-rata untuk komunikasi HP, internet, ini di Sumatera Barat masih berfungsi dengan cukup baik. Tapi tetap seperti di daerah lain, kami pun melakukan mekanisme komunikasi darurat melalui Starlink," katanya.

Ia menyebutkan, bantuan logistik seperti sembako, alat kebersihan, kasur lipat, makanan siap saji, sudah didistribusikan dengan jumlah yang memadai.

"Kemudian untuk Sumatera Barat, sudah diterima juga bantuan dari Bapak Presiden Prabowo yang terdata di kami adalah alat komunikasi Starlink dan genset ada 18, kemudian LCR juga sudah diterima, ini terdata ada 30, kemudian per-makanan termasuk tenda juga sudah sampai di Sumatera Barat," kata dia menambahkan.

Suharyanto memastikan bahwa bantuan akan terus disalurkan dan informasi secara berkala terkait penanggulangan bencana banjir dan longsor di Sumatera akan terus diberikan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: 23 meninggal, 3.900 keluarga mengungsi akibat bencana di Sumbar

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.