Bandarlampung (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI Rycko Menoza menginisiasi kegiatan Gerakan Pangan Murah yang dijalankan Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Desa Pemanggilan Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Senin.
Dalam kesempatan itu, beras dijual seharga Rp52.000 per 5 kilogram, gula pasir Rp17.500 per kilogram, minyak goreng Rp31.000 per 2 liter, tepung terigu, telur ayam ras Rp27.500 per kilogram dan daging ayam Rp35.000 per kilogram.
Kegiatan itu juga menjual berbagai makanan ringan produk UMKM dan aneka olahan daging ayam, sosis, nugget, sayuran dan lainnya.
Rycko Menoza mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk membantu masyarakat di Lampung Selatan untuk mendapatkan harga pangan dengan harga yang lebih murah dari harga pasar.
"Bapanas memiliki program Gerakan Pangan Murah. Kami langsung berkoordinasi ikut berpartisipasi melaksanakan program tersebut. Dan akhirnya, hari ini bisa kita laksanakan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga yang murah,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, masyarakat mendapatkan akses pangan dengan harga jauh lebih terjangkau dibanding harga pasar, tanpa harus melalui rantai distribusi panjang.
"Selain menjaga daya beli, ini juga memperkuat ketahanan pangan lokal,” jelasnya.
Berbagai kebutuhan pokok yang dijual dalam kegiatan ini antara lain beras, minyak goreng, dan telur ayam. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding harga pasar dengan adanya subsidi harga sebesar Rp5.000 per kilogram.
"Untuk itu kolaborasi dengan berbagai stakeholder sangat di perlukan agar masyarakat merasakan dampak ekonomi secara langsung dari ada nya kegiatan Gerakan Pangan Murah ini," jelasnya
Analis Badan Pangan Nasional (Bapanas) Anita mengatakan kegiatan GPM ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan daya beli dari masyarakat.
Ia memastikan adanya GPM ini bisa membantu masyarakat dapat memperoleh bahan makanan, mengingat harga yang dijual lebih rendah dari harga rata-rata di pedagang eceran.
