Bandarlampung (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung menyebutkan penyampaian aspirasi harus tanpa kekerasan agar tidak merugikan masyarakat.
"Penting menyampaikan aspirasi secara damai dan beradab," kata Ketua PWNU Lampung Puji Raharjo, dihubungi dari Bandarlampung, Minggu.
Ia menyampaikan keprihatinan atas dinamika demonstrasi yang terjadi di sejumlah daerah yang disertai aksi penjarahan, karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai luhur Islam dan semangat kebangsaan.
"PWNU Lampung mengingatkan agar amar ma’ruf yang diserukan oleh umat tidak dilakukan dengan cara-cara yang mungkar, seperti perusakan fasilitas umum atau penjarahan," kata dia.
Ia pun menegaskan PWNU Lampung berkomitmen untuk menjaga stabilitas, persatuan, dan kedamaian masyarakat, serta mengajak semua pihak, khususnya warga Nahdliyin, untuk menahan diri dan tidak mudah terprovokasi oleh situasi yang berkembang.
“Kami mengajak seluruh elemen NU di Lampung untuk mengikuti arahan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), serta mengedepankan pendekatan spiritual melalui istigasah dan doa bersama. Di tengah kondisi sosial yang dinamis, NU berkomitmen menjadi peneduh dan pengayom bagi umat," kata dia.
Ia juga meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap upaya adu domba atau provokasi yang dapat memecah belah persatuan bangsa. Kemudian masyarakat juga diharapkan tetap tenang, memperkuat persaudaraan, serta memperbanyak doa agar Indonesia senantiasa dijauhkan dari marabahaya dan diberi keberkahan dalam setiap langkah perjuangan.
“Kita semua punya tanggung jawab menjaga negeri ini tetap damai dan rukun. Jangan biarkan pihak-pihak tertentu memanfaatkan situasi untuk kepentingan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” katanya.
Baca juga: Kapolda Lampung imbau warga hindari aksi anarkis dan provokasi
Baca juga: Tokoh hukum imbau masyarakat untuk lakukan aksi damai saat sampaikan aspirasi
Baca juga: FKUB Tanggamus ajak tokoh agama-masyarakat jaga suasana kondusif
