Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengatakan bahwa kasus penembakan di Kabupaten Way Kanan, Lampung, yang menyebabkan tiga personel kepolisian gugur saat menggerebek judi sabung ayam menggambarkan beratnya tugas seorang polisi.
“Jadi, rekan-rekan, pelajaran hari ini memang kabar tadi malam memberikan gambaran betapa beratnya tugas polisi,” kata Habiburokhman dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa berdasarkan pengalaman dirinya saat mengikuti kuliah kerja nyata (KKN) di daerah tersebut, judi sabung ayam sangat rawan terjadi, dan menjadi keresahan masyarakat, terutama berkaitan dengan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Sebetulnya kalau mau dianggap tradisi atau apa, ya faktanya memang banyak sekali,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dia mengapresiasi kinerja tiga personel yang gugur tersebut.
“Teman-teman ini, almarhum, memilih untuk bersifat aktif, menggerebek. Akan tetapi, mungkin dengan kondisi yang sulit, memang di sana banyak senpi juga, akhirnya menjadi korban,” katanya.
Pada kesempatan itu, dia menyampaikan turut berdukacita atas gugurnya AKP (Anumerta) Lusiyanto, Aipda (Anumerta) Petrus Apriyanto, dan Briptu (Anumerta) M. Ghalib Surya Ganta.
“Saya minta waktu sejenak teman-teman. Kita doakan bersama-sama. Berdoa mulai,” katanya mengajak anggota dewan komisi yang membidangi penegakan hukum, dan jajaran Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri untuk mendoakan para almarhum.
Ia melanjutkan, “Kita doakan yang bersangkutan, almarhum, dapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.”
Sebelumnya, tiga polisi tersebut menggerebek judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan, Lampung, Senin (17/3).