Polres Lampung Selatan gandeng orang tua untuk cegah aksi tawuran

id Lampung Selatan,Aksi tawuran ,Geng motor

Polres Lampung Selatan gandeng orang tua untuk cegah aksi tawuran

Polres Lampung Selatan saat menggelar mitigasi kepada sejumlah pihak terkait untuk mencegah aksi tawuran, di Kalianda, Sabtu (27/7/2024). ANTARA/HO/Humas Polres Lampung Selatan.

Kami menggelar kegiatan mitigasi aksi geng motor dan tawuran untuk merespons aksi tawuran remaja

Lampung Selatan (ANTARA) - Kepolisian Polres (Polres) Lampung Selatan menggandeng orang tua dan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait mencegah aksi tawuran yang dilakukan oleh geng motor dan pelajar di wilayah tersebut.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin di Kalianda, Sabtu, mengatakan dalam pencegahan aksi tawuran tersebut pihaknya juga telah melakukan mitigasi guna mencegah terulang kembali aksi geng motor yang melakukan tawuran di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa.

"Kami menggelar kegiatan mitigasi aksi geng motor dan tawuran untuk merespons aksi tawuran remaja yang terjadi di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, yang menyebabkan seorang korban mengalami luka berat akibat senjata tajam," kata dia.

Ia menjelaskan bahwa kejadian tawuran yang baru-baru itu terjadi sangat meresahkan dan mencoreng nama baik daerah Lampung Selatan.

"Kita semua harus merasa bersalah atas kejadian ini. Situasi ini tidak membuat nyaman kita semua. Bagaimana sinergitas kita semua dalam membangun peradaban masyarakat yang beretika, bermoral, dan beradab. Kita semua yang ada di sini harus merasa benar-benar bertanggung jawab, termasuk saya yang paling bertanggung jawab atas kejadian ini," katanya.

Menurut dia, beberapa kasus pidana yang melibatkan remaja dan anak sekolah yang menyebabkan kerugian material dan fisik.

"Dari keterangan yang diberikan oleh pelaku, sebelum kejadian yang bersangkutan tidak masuk sekolah, menggunakan media sosial untuk ajang janji serta menyimpan senjata tajam di rumahnya," ujar dia.

Menurut Kapolres, perlu adanya komunikasi yang baik antara Bhabinkamtibmas, Babinsa, kepala desa, dan warga.

Selain itu, kata dia, pihaknya akan mengaktifkan siskamling atau ronda serta membangun komunikasi antara pihak seperti sekolah dan pihak kepolisian.

"Sangat penting agar informasi terkait kenakalan remaja di kalangan anak sekolah dapat segera sampai ke Bhabinkamtibmas," ujarnya.

Dengan adanya kegiatan mitigasi tersebut, kata dia, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan kondusif di wilayah Lampung Selatan, serta mencegah terjadinya aksi geng motor dan tawuran di masa mendatang.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Lampung I, Rina Intiza juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolres Lampung Selatan atas dukungannya terhadap kebaikan anak-anak dan orang tua.

"Kami mengimbau para orang tua untuk memberikan bimbingan khusus kepada anak-anaknya," kata Rina.

Kegiatan pertemuan yang dilaksanakan pada Sabtu (27/7) ini dihadiri oleh Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, Kasat Reskrim, Kasat Binmas, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Wilayah I, Kapolsek, camat, kepala sekolah, Bhabinkamtibmas, Babinsa, aparatur desa, tokoh pemuda, orang tua siswa, dan para siswa.

Baca juga: Polisi tangkap dua pelaku aksi tawuran geng motor di Lampung Selatan

Baca juga: Sebanyak 157.210 anak jadi sasaran PIN Polio di Lampung SelatanBaca juga: Kapolres Lamsel tegaskan netralitas personel dalam kawal Pilkada 2024

Baca juga: Polres Lamsel tangkap lima pelaku curat rugikan korban Rp345 juta