Bandarlampung (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli mendorong kemandirian pesantren di daerah setempat lewat pelatihan kelistrikan dan kewirausahaan.
"Kami juga memberikan bantuan modal usaha barang berupa perangkat tenda tarup dan perlengkapan sound system, untuk kemudian dapat dikembangkan oleh pengurus pesantren sebagai bisnis mandiri penyewaan," kata General Manager PLN UID Lampung, Sugeng Widodo, dalam keterangannya di Bandarlampung, Jumat.
Ia menyebutkan misi PLN untuk menjalankan amanah penyaluran bantuan TJSL dari Kementerian BUMN melalui program PLN Peduli yang dalam hal ini berdasar pada Pilar Pemberdayaan Ekonomi.
Sugeng berharap melalui program pelatihan kelistrikan dan kewirausahaan serta penyerahan modal usaha tersebut dapat bernilai ekonomi guna mewujudkan pondok pesantren yang mandiri.
Dalam penyelenggaraan pelatihan ini, PLN bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bandar Lampung (UBL) untuk mendatangkan pemateri mengenai kewirausahaan sekaligus teknisi untuk pengoperasian perangkat sound system yang membutuhkan keahlian khusus.
“Kami juga di sini menggandeng LPPM UBL yang dapat memberikan insight mengenai wira usaha serta untuk mengawal kegiatan bisnis yang akan dimulai oleh rekan-rekan pengurus ponpes sehingga tentunya dapat berkelanjutan. Selain itu, kami juga mohon doa, restu, dan dukungannya agar PLN bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tutup Sugeng Widodo.
Ketua Pondok Pesantren Tahsinul Khuluq, Ferry Fadlan menyambut baik PLN yang telah mengadakan program TJSL ini untuk Ponpes Tahsinul Khuluq yang merupakan rumah didik bagi kurang lebih 85 santri.
“Mewakili segenap pengurus, santri, serta masyarakat di sekitar Ponpes Tahsinul Khuluq ini saya mengucapkan terima kasih karena PLN telah memberikan bantuan berupa pelatihan dan modal kami untuk membuka usaha penyewaan tenda tarup dan sound system,” kata Ferry.
Ferry juga mengungkapkan harapannya agar program ini dapat terus berkelanjutan yang kemudian manfaatnya tidak hanya untuk ponpes melainkan juga untuk masyarakat sekitar.
“Kami juga memohon dukungan, bimbingan, dan arahan agar pemberian yang sangat bermanfaat berupa wawasan dan ilmu baru ini dapat benar-benar diaplikasikan oleh pengurus serta masyarakat sekitar. Kami juga berharap PLN sebagai perusahaan BUMN dapat terus memberikan manfaat, khususnya bagi masyarakat di Provinsi Lampung,” tambah Ferry Fadlan.
PLN UID Lampung dorong kemandirian pesantren lewat pelatihan usaha
Selain itu, kami juga mohon doa, restu, dan dukungannya agar PLN bisa terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, tutup Sugeng Widodo