Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyatakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan perbankan di daerah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di daerahnya.
Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kalsel Agus Dyan Nur mengatakan Bank Kalsel sebagai bank daerah berperan penting membangun kemajuan Kalimantan Selatan.
“Tentu bank daerah lebih memahami dan mengetahui potensi ekonomi daerah secara mendalam sehingga memiliki peranan strategis untuk mengembangkan sektor ekonomi unggulan di daerah,” kata Agus di Banjarmasin, Sabtu.
Agus mewakili Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor membuka Seminar Nasional dan Rapat Kerja Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia Wilayah Tengah yang berlangsung di Banjarmasin pada 7-9 Juni 2024.
Peserta acara tersebut terdiri dari pimpinan atau komisaris bank daerah se-Indonesia Wilayah Tengah, yaitu Bank Kalsel, Bank Kalteng, Bankaltimtara, Bank Kalbar, Bank Sulteng, Bank Sultra, Bank Jatim, Bank Sumut, Bank Banten, Bank Jambi, Bank Lampung, Bank Bengkulu, Bank DKI dan Bank Papua.
Agus mengapresiasi kinerja dan potensi perbankan daerah untuk mengembangkan dan menumbuhkan ekonomi daerah melalui penyaluran kredit dan pembiayaan anggaran, sehingga membantu peningkatan kapasitas serta menciptakan daya saing pada sektor ekonomi di daerah.
Agus menyampaikan perbankan daerah pun mengembangkan sektor ekonomi mikro dan makro, serta ekonomi kerakyatan karena usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Dengan akses pendampingan dan pemberian permodalan maka menguatkan ekonomi daerah,” ungkap Agus.
Agus mengharapkan seminar nasional dan rapat kerja tersebut mampu memperkuat sinergi dan kolaborasi antara perbankan daerah dengan pemangku kebijakan pada sektor ekonomi.
“Lewat forum ini dapat mengidentifikasi permasalahan dan rumusan lainnya untuk pembangunan kemajuan daerah, serta melahirkan landasan yang kuat untuk memberikan layanan baik kepada masyarakat kita,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Kalsel Fachrudin menjelaskan forum tersebut menjadi ajang kajian studi kasus untuk membahas berbagai isu melalui rapat kerja pimpinan BPD.
“Semoga forum seminar ini mendapatkan pencerahan yang bagus melalui kebijakan dan mampu mengembangkan sektor ekonomi daerah yang mampu meningkatkan kesejahteraan,” tutur Fachrudin.