Menhub sebut Pelabuhan Panjang lebih efisien bagi warga Bandarlampung
Tentunya lebih efisien lewat Panjang dan tidak perlu ke Bakauheni untuk warga Bandarlampung khususnya, kata dia
Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan dengan dibukanya Pelabuhan Panjang sebagai alternatif penyeberangan pada masa arus balik Lebaran 2024, akan membuat masyarakat ataupun pemilir dari Bandarlampung dan sekitarnya lebih efisien menyeberang ke Pulau Jawa.
"Yang penting diinformasikan kali ini adalah Pelabuhan Panjang berfungsi sebagai Pelabuhan penyeberangan seperti tahun lalu pada arus balik ini," kata Menhub Budi Karya Sumadi usai Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik Lebaran 2024, di Mapolda Lampung, Jumat.
Karena itu, lanjut dia, hal ini sangat penting dikomunikasikan bagi masyarakat di Lampung dan pemilir dari daerah lainnya, terutama warga yang tinggal di Bandarlampung, sehingga mereka tak perlu lagi ke Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
"Tentunya lebih efisien lewat Panjang dan tidak perlu ke Bakauheni untuk warga Bandarlampung khususnya. Ini harus disampaikan ke masyarakat secara masif," kata dia.
Menhub menyebutkan ada tiga kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Panjang yang berangkat pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB dan 16.00 WIB dengan asumsi perjalanan 6 jam ke Pelabuhan Merak atau Ciwandan.
"Tapi memang kami sudah tetapkan Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) sebagai Pelabuhan Utama penyeberangan. Sedangkan di Panjang nanti hanya bisa diisi oleh kendaraan roda dua, dan mobil pick up," kata dia.
Menhub menegaskan bahwa keterpaduan pada regulator dan operator pada penanganan arus balik sangat diperlukan agar pola koordinasi bisa berjalan dengan lancar.
"Saya juga minta pada Kapolda Lampung bila ada operator dan regulator yang tidak cekatan bisa ditegur langsung agar pola koordinasi lebih baik. Bahkan saya sudah tugaskan ASDP untuk membuat plan A, B dan C, sehingga pergerakan mulus dan tidak terjadi antrean panjang," kata dia.
"Yang penting diinformasikan kali ini adalah Pelabuhan Panjang berfungsi sebagai Pelabuhan penyeberangan seperti tahun lalu pada arus balik ini," kata Menhub Budi Karya Sumadi usai Rapat Koordinasi Penanganan Arus Balik Lebaran 2024, di Mapolda Lampung, Jumat.
Karena itu, lanjut dia, hal ini sangat penting dikomunikasikan bagi masyarakat di Lampung dan pemilir dari daerah lainnya, terutama warga yang tinggal di Bandarlampung, sehingga mereka tak perlu lagi ke Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan.
"Tentunya lebih efisien lewat Panjang dan tidak perlu ke Bakauheni untuk warga Bandarlampung khususnya. Ini harus disampaikan ke masyarakat secara masif," kata dia.
Menhub menyebutkan ada tiga kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Panjang yang berangkat pukul 12.00 WIB, 14.00 WIB dan 16.00 WIB dengan asumsi perjalanan 6 jam ke Pelabuhan Merak atau Ciwandan.
"Tapi memang kami sudah tetapkan Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) sebagai Pelabuhan Utama penyeberangan. Sedangkan di Panjang nanti hanya bisa diisi oleh kendaraan roda dua, dan mobil pick up," kata dia.
Menhub menegaskan bahwa keterpaduan pada regulator dan operator pada penanganan arus balik sangat diperlukan agar pola koordinasi bisa berjalan dengan lancar.
"Saya juga minta pada Kapolda Lampung bila ada operator dan regulator yang tidak cekatan bisa ditegur langsung agar pola koordinasi lebih baik. Bahkan saya sudah tugaskan ASDP untuk membuat plan A, B dan C, sehingga pergerakan mulus dan tidak terjadi antrean panjang," kata dia.