Kemenhub: Disiapkan 66 kapal layani mudik Jawa-Sumatera

id Kemenhub, asdp, bptd, penyeberangan, mudik

Kemenhub: Disiapkan 66 kapal layani mudik Jawa-Sumatera

Sebuah kapal bersandar di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Selasa (26/3/2024). ANTARA/Muzdaffar Fauzan

Dari 11 kapal tersebut kami menggunakan empat kapal dengan kapal yang mempunyai kapasitas besar yang diprioritaskan untuk kendaraan dua dan beberapa kendaraan golongan 6B dan 7

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyiapkan 66 kapal guna melayani kebutuhan pemudik yang akan menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui tiga pelabuhan, yakni Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara.

Kepala Seksi Sarana Jalan, Sungai, dan Penyebrangan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten Ihwan Prihanto di Banten, Selasa mengatakan pihaknya akan menyiapkan 50 kapal di Pelabuhan Merak, 11 kapal yang dioperasikan di Pelabuhan Ciwandan, serta lima kapal di Pelabuhan BBJ Bojonegara.

Ihwan mengatakan pada H-7 menjelang Lebaran , pihaknya akan mulai mengoperasikan kapal penyeberangan dengan kapasitas yang besar di Pelabuhan Merak,  agar dapat meningkatkan kelancaran arus dan kenyamanan bagi pemudik yang hendak menggunakan jasa kapal laut.

Sedangkan untuk di Pelabuhan Ciwandan dari 11 kapal yang dioperasikan, empat di antaranya mempunyai kapasitas yang besar, kapal tersebut akan diprioritaskan bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua.

"Dari 11 kapal tersebut kami menggunakan empat kapal dengan kapal yang mempunyai kapasitas besar yang diprioritaskan untuk kendaraan dua dan beberapa kendaraan golongan 6B dan 7," ujarnya.

Di sisi lain, General Manager PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Merak Suharto menyampaikan prediksi peak season atau puncak arus pada mudik Lebaran tahun ini terjadi pada H-4 dan H-2 dengan total kendaraan keluar diprediksi sebanyak 27 ribu kendaraan.
 
"Puncak periode Lebaran 2024 yaitu di H-3 dengan lonjakan signifikan terjadi di H-4 sampai H-3 dengan total produksi ekuivalen kendaraan keluar 27.032 kendaraan," ujarnya.
 
Ia mengatakan untuk menyiasati agar tak terjadi penumpukan di area pelabuhan, pihaknya akan menerapkan geofencing larangan berjualan sepanjang 4,7 kilometer dari pelabuhan, serta menerapkan skema penahanan arus (delaying system) dengan memanfaatkan zona penyangga di rest area KM13, KM43, KM68, Cikuasa Atas, dan JLS.
 
Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB), skema distribusi kendaraan pemudik dari Jawa menuju Sumatera akan melalui tiga pelabuhan utama yang ada di Banten, yakni Pelabuhan Merak, Ciwandan, serta BBJ Bojonegara.
 
Untuk Pelabuhan Merak hanya melayani kendaraan roda empat, dan bus, sedangkan Pelabuhan Ciwandan melayani penyeberangan bagi sepeda motor, truk BBM, dan truk sembako, sementara untuk BBJ Bojonegara melayani penyeberangan truk barang.