Bapanas minta pemda segera usulkan lokasi gerakan pangan murah

id Bapanas, gerakan pangan murah, stabilitas harga pangan, jelang ramadhan, lokasi pangan murah

Bapanas minta pemda segera usulkan lokasi gerakan pangan murah

Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy tengah memberikan penjelasan dalam kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Lampung. Bandarlampung, Kamis (7/3/2024). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Tentunya ini dilakukan di tingkat desa atau kecamatan
Bandarlampung (ANTARA) - Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional (Bapanas) Sarwo Edhy meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk segera mengusulkan lokasi pelaksanaan gerakan pangan murah di wilayahnya.

"Dimohon kepada pemerintah daerah melalui kepala dinas provinsi atau kabupaten serta kota, untuk segera mengusulkan lokasi pelaksanaan gerakan pangan murah di sejumlah titik. Tentunya ini dilakukan di tingkat desa atau kecamatan," ucap Sarwo Edhy saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan permintaan ini ditujukan mengingat Bapanas kedepannya akan memperbanyak jumlah titik gerakan pangan murah di berbagai daerah untuk menstabilkan harga kebutuhan pangan.
 
Menurut dia, melalui pelaksanaan gerakan pangan murah di daerah, maka pelaksanaan kegiatan stabilisasi harga pangan tersebut dapat segera terlaksana, terutama dalam rangka menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri 2024.
 
"Gerakan pangan murah ini ada yang bersumber dari dana pemerintah pusat dan ada dari anggaran dekonsentrasi yang sudah dialokasikan ke pemerintah provinsi. Sehingga pelaksanaannya bisa dilakukan ke kabupaten kota dengan segera," tambahnya.
 
Ia mengharapkan melalui gerakan pangan murah tersebut maka daya beli masyarakat dapat terjaga, terutama menjelang hari besar keagamaan nasional, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di pasaran.
 
"Dengan ini diharapkan harga pangan akan stabil dan konsumsi masyarakat terjaga. Direncanakan dalam waktu dekat akan ada 300 titik pelaksanaan gerakan pangan murah yang digelar bersama pihak terkait seperti BUMN pangan. Selain itu kami juga akan selalu memonitor harga pangan secara berkala," ujar dia lagi.

Baca juga: Bapanas minta perbanyak distribusi beras SPHP di pasar tradisional

Baca juga: Bapanas sebut harga GKP tingkat petani mulai turun jadi Rp7.100 per kg

Baca juga: Bapanas: Pemerintah terus seimbangkan ketersediaan beras nasional