Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melakukan pemeriksaan DNA HPV dan tes IVA kepada 500 perempuan sebagai langkah deteksi dini terhadap kanker leher rahim atau kanker serviks.
"Kasus kanker leher rahim ini menduduki peringkat kedua dan angka kematiannya menduduki peringkat ketiga di Indonesia. Ditambah lagi pembiayaan kanker leher rahim menduduki peringkat kedua tertinggi di antara jenis kanker lainnya yaitu sampai dengan Rp98 miliar pada 2020 dan 202,1 jadi perlu perhatian khusus dalam pencegahannya," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Lampung Edwin Rusli dalam keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan dalam upaya pencegahan kanker leher rahim tersebut telah dilakukan pemeriksaan DNA HPV dan tes IVA kepada 500 orang perempuan sebagai langkah deteksi dini, sekaligus dalam rangka memperingati HUT ke-60 Provinsi Lampung.
"Kegiatan deteksi dini kanker leher rahim ini diikuti oleh 500 orang yang merupakan pegawai wanita di lingkungan Pemprov Lampung dan masyarakat umum, dengan rentang usia 30-69 tahun," ucapnya.
Menurut dia, kegiatan tersebut didukung oleh RSUD Abdul Moeloek, RSUD Bandar Negara Husada, UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah, UPTD Instalasi Farmasi dan Kalibrasi Alat Kesehatan, UPTD Bapelkes, dan Yayasan Kanker Indonesia Cabang Lampung.
"Dengan deteksi ini dapat diketahui apakah ada atau tidaknya lesi atau luka pra kanker serta ada tidaknya infeksi virus HPV untuk menentukan tindak lanjut yang tepat baik berupa imunisasi ataupun pengobatan virus. Dengan pemeriksaan DNA HPV dan tes IVA ini pun dapat menemukan kanker pada stadium dini, sehingga dapat diobati dengan cepat, tepat, dan akan menghasilkan angka kesembuhan yang lebih tinggi," kata Edwin Rusli.
Ia melanjutkan kanker leher rahim berhubungan erat dengan Human Papilloma Virus (HPV) yang merupakan salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling sering terjadi dan infeksi tersebut dapat menetap dan berkembang menjadi abnormal. Karena itu perlu dilakukan deteksi dini untuk mengetahui ada tidaknya perkembangan sel kanker.
"Kami mengapresiasi para peserta yang telah dengan sadar bersedia untuk dilakukan penapisan, karena hal ini merupakan langkah yang tepat sebagai upaya pencegahan kanker leher rahim sejak dini dan sekaligus mendukung transformasi kesehatan di Lampung," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Lampung sebarkan 525 ribu ekor benih ikan di 2024
Baca juga: Pemprov Lampung akan tambah wirausahawan muda untuk tingkatkan ekonomi
Baca juga: Pemprov Lampung tanam cabai 100 hektare untuk stabilkan harga cabai
Berita Terkait
Menkes tekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan diabetes pada anak
Minggu, 24 November 2024 14:18 Wib
Kemenag sebut pencegahan pernikahan dini strategis bangun generasi sehat
Rabu, 20 November 2024 14:50 Wib
Penyuluhan cegah pernikahan dini bisa tekan stunting
Selasa, 19 November 2024 13:20 Wib
Dinas Kesehatan Tanggamus cegah dini peningkatan kasus diare dengan PHBS
Jumat, 15 November 2024 15:54 Wib
Dinas Kesehatan Tanggamus lakukan gerakan cegah dini penyebaran DBD
Kamis, 14 November 2024 11:40 Wib
Dinkes Lamsel cegah dini penyebaran penyakit menular dengan PHBS
Selasa, 12 November 2024 12:28 Wib
Pj Gubernur Lampung: Pendidikan cegah tindakan korupsi sejak dini
Rabu, 23 Oktober 2024 6:53 Wib
Damkarmat Lampung Selatan latih 95 anak usia dini akan mitigasi bencana
Senin, 14 Oktober 2024 14:34 Wib