Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menggencarkan dan melaksanakan sejumlah aksi guna menekan angka stunting di kota tersebut.
"Sesuai arahan Wali Kota bahwa target Kota Bandarlampung adalah zero stunting, oleh sebab itu, kami telah membuat sejumlah aksi guna menekan angka stunting," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Desti Mega Putri, di Bandarlampung, Jumat.
Ia mengatakan sejumlah aksi yang dilakukan oleh Dinkes yaitu meningkatkan kualitas pemeriksaan kesehatan ibu hamil, termasuk pemberian tablet tambah darah dan pemeriksaan kehamilan dengan USG2D.
"Kemudian, skrining anemia pada remaja putri dan menindaklanjuti dengan tatalaksana anemia pada remaja putri," ujarnya.
Desti menyebut, pihaknya juga melakukan aksi gerakan cegah stunting, yakni memberikan makanan bergizi di fasilitas pendidikan, termasuk hari minum tablet tambah darah bersama, posyandu aktif, pemeriksaan skrining pada bayi baru lahir, yaitu skrining hipotifroid kongenital.
"Tak hanya itu, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK, pendampingan ASI Eksklusif melalui peningkatan konseling menyusui dan PMBA," jelasnya.
"Selain itu, pemberian makanan tambahan (PMT) bagi batita dan balita. Melaksanakan tatalaksana pada balita dengan masalah gizi (weight faltering, underweight, gizi kurang, gizi buruk dan stunting)," kata dia.
Dia mengatakan Dinkes melakukan peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi, serta edukasi remaja, ibu hamil, dan keluarga termasuk pemicuan buang air besar sembarangan (BABS).
"Dengan upaya yang sudah dilakukan kami optimistis Bandarlampung bisa mencapai target zero stunting," kata dia.
Dinkes: Bandarlampung gencarkan sejumlah aksi tekan angka stunting
Dengan upaya yang sudah dilakukan kami optimistisĀ Bandarlampung bisa mencapai target zero stunting, kata dia