Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung memastikan akan terus berkolaborasi dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk mencegah tindakan korupsi di lingkungan pemerintah setempat.
"Kami telah berkomitmen berantas korupsi melalui berbagai langkah strategis bersama Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandarlampung," kata Walikota Bandarlampung Eva Dwiana di Bandarlampung, Senin.
Ia pun mengatakan bahwa Kejari Bandarlampung juga terus mengingatkan agar seluruh pejabat di lingkungan Pemkot untuk lebih berhati-hati dan menghindari praktik korupsi.
"Saya kira informasi-informasi dari Kajari sangat penting agar kami dapat menjalankan tugas pemerintahan dengan profesionalisme serta menjaga integritas," kata dia.
Eva Dwiana menambahkan, guna mencegah adanya penyelewengan, semua kegiatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkot Bandarlampung telah mendapatkan pendampingan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung.
"Kemudian juga sebelum meluncurkan setiap kegiatan, kami selalu berkoordinasi dan berdiskusi dengan Kejari Bandarlampung. Hal ini dilakukan agar setiap proyek pembangunan dan kegiatan di OPD dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kejari Bandarlampung Helmi memastikan pihaknya ingin bekerja sama dengan Pemkot Bandarlampung untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mengurangi angka korupsi di pemerintahan.
“Dengan kolaborasi yang kami jalin diharapkan ke depannya Bandarlampung ini akan lebih bagus lagi,” ujar Helmi.
Ia mengatakan bahwa Kejari Bandarlampung berkomitmen untuk mendampingi dan memberikan sosialisasi kepada ASN Pemkot Bandarlampung, dengan tujuan bersama mencegah perilaku koruptif.
“Korupsi adalah isu yang sangat serius, dan kami percaya bahwa pencegahan adalah langkah yang paling penting. Kami tidak ingin membiarkan tindakan korupsi terjadi, jadi kami berkomitmen untuk mencegahnya sejak awal,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Bandarlampung pastikan perbaikan palang pintu KA untuk keselamatan warga
Baca juga: Pemkot Bandarlampung berikan kendaraan operasional ke Puskesmas
Baca juga: Kemenag Lampung: Pesantren berpotensi jadi penggerak ekonomi umat
