Pelindo Jambi minta tanggungjawab kapal penabrak pelabuhan

id Jambi, PT Pelindo Regional 2 Jambi

Pelindo Jambi minta tanggungjawab kapal penabrak pelabuhan

Tangkap layar bahwa pelaban Pelindo Jambi minta pertanggungjawaban pemilik kapal penabrak pelabuhan.(ANTARA/Ho/KSOP Jambi)

Setelah menabrak tiang pelabuhan, kapal tongkang batu bara itu juga menabrak kapal yang sedang bersandar di pelabuhan yakni kapal layar, kapal tongkang dan tongkang semen, jelasnya

Jambi (ANTARA) - PT Pelindo Regional 2 Jambi meminta pertanggungjawaban pihak pemilik atau pengelola kapal pengangkut batu bara yang menabrak tiang penyanggah pelabuhan milik negara tersebut.

General Manajer PT Pelindo Regional 2 Jambi Ahmad Fahmi, di Jambi Selasa mengatakan karena yang ditabrak ini aset negara, ia minta pertanggungjawaban kapal yang menabrak.

Pelindo masih berupaya untuk melakukan penyelaman ke dasar tiang pelabuhan untuk memastikan ada fasilitas lainnya yang mungkin juga rusak dan harus segera diperbaiki.

“Pelindo Regional 2 Jambi akan minta pertanggungjawaban ke pemilik kapal tongkang karena tiang itu ibarat rumah kita yang sudah dibangun di tempat yang benar," tegasnya.

Bukan hanya tiang yang ditabrak oleh kapal tongkang batu bara itu, tapi ada tiga kapal lainnya yang juga ditabrak yaitu kapal tongkang kosong dan kapal tongkang semen.

"Setelah menabrak tiang pelabuhan, kapal tongkang batu bara itu juga menabrak kapal yang sedang bersandar di pelabuhan yakni kapal layar, kapal tongkang dan tongkang semen," jelasnya.

Pada intinya pihak PT Pelindo Regional 2 Jambi berupaya melakukan pembicaraan kepada pemilik kapal tongkang untuk mendudukkan masalahnya dan meminta pertanggungjawaban dari pemilik kapal tongkang.

"Kemarin sudah dikumpulkan di KSOP Jambi dan secara umum ada komitmen baik dari pemilik kapal untuk bisa mempertanggungjawabkan musibah yang terjadi pada Senin pagi (15/1),” kata Ahmad Fahmi..

Sementara itu berdasarkan video berdurasi dua menit 29 detik itu tampak kapal tagboat penarik tongkang atau kapal bermuatan batu bara hilang kendali akibat arus sungai Batanghari yang deras dan pasang sehingga menabrak tiang pelabuhan milik Pelindo Regional 2 Jambi.