Dompet Dhuafa ajak milenial berwakaf

id Wakaf, Milenial, Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa ajak milenial berwakaf

Dompet Dhuafa ajak milenial berwakaf. ANTARA/HO-Dompet Dhuafa

Bagi anak-anak muda tidak harus mengeluarkan uang untuk berwakaf, tapi dengan cara yang kreatif dan spiritual.
Jakarta (ANTARA) - Kemajuan teknologi membawa kalangan milenial cepat mengakses dalam sektor keuangan. Investasi, transaksi hingga bisnis cukup mengakses yang dibutuhkannya melalui internet di gawai. Namun dengan gaya hidup yang dinamis ditambah minimnya pengetahuan pengelolaan keuangan membuat mereka, kaum milenial merasa sulit untuk mengatur keuangan.

Maka itu pola finansial kaum millenial harus tertata baik, sehingga kemampuan millenial untuk berwakaf dapat naik signifikan. Pada agenda talkshow yang berlokasi di Graha Sawala, Kemenko Perekonomian, pada Rabu, 11 Oktober 2023.

Turut hadir Urip Budiarto selaku Deputi Direktur Dana Sosial Syariah KNEKS, Nugraha Utama Rasyid selaku Islamic Financial Planner Practitioner, Dwi Irianti Hadiningdyah selaku Direktur Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan dan Chiki Fawzi selaku Volunteer Dompet Dhuafa, dan Bobby P Manulang selaku GM Retail Fundraising Wakaf, dipandu oleh Elsa Sandria.

“Pola finansial dan literasi wakaf bagi milenial harus terus dimasifkan, seiring kemudahan berwakaf dan pengelolaan wakaf yang telah mencapai kemajuannya. Salah satu Nazhir yang selama ini menerima dan mengelola imbalan CWLS adalah Dompet Dhuafa. Dengan diterbitkannya CWLS (Cash Waqf Linked Sukuk) merupakan sebuah bukti bahwa pemerintah melalui Kemenkeu, BI, KNEKS, OJK, dan lain-lain, yang menaruh perhatian khusus untuk mengembangkan potensi wakaf melalui instrumen keuangan negara,” ujar Bobby Manulang selaku GM Layanan Donatur & Retail Wakaf.

“Sebagai contoh, Rumah Sakit Mata Achmad Wardi yang merupakan aset wakaf Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan dikelola secara profesional oleh Dompet Dhuafa dengan pendanaan berbasis CWLS dari bank-bank syariah, sehingga menjadi lebih produktif dan bermanfaat bagi para mauquf alaih,” kata Bobby P Manulang.

Di waktu yang sama, Direktur Pembiayaan Syariah, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah menjelaskan instansinya juga turut terlibat dalam pengembangan wakaf melalui penerbitan instrumen Sukuk Wakaf yaitu Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS).

"CWLS adalah produk investasi SBSN yang disediakan sebagai alternatif investasi bagi Nazhir (lembaga yang mengelola wakaf) dalam mengelola wakaf uang dan dana sosial lainnya sebagai upaya mendukung program pemberdayaan ekonomi umat dan kegiatan sosial kemasyarakatan," kata Dwi Irianti Hadiningdyah.

"Bagi anak-anak muda tidak harus mengeluarkan uang untuk berwakaf, tapi dengan cara yang kreatif dan spiritual. Kalian bisa menjadi agent chance yang menginformasikan berbagai hal, terutama instrumen-instrumen yang juga diterbitkan oleh pemerintah dalam hal ini oleh Kementerian Keuangan lebih fokusnya lagi oleh DJPPR yang berupa Cash Waqf Linked Sukuk," kata Dwi.

Menurutnya, generasi muda bisa membuat konten-konten mengenai instrumen Sukuk Wakaf yang diterbitkan Pemerintah. Opsi lainnya, generasi muda bisa membuat klub atau komunitas yang di dalamnya membahas mengenai bagaimana cara melakukan wakaf yang cerdas kepada masyarakat.

"Adik-adik semuanya dengan membuat konten-konten yang bisa mengajak masyarakat untuk melakukan wakaf yang cerdas, dengan demikian kalian bisa membuat amal jariah tanpa harus mengeluarkan dana," kata Dwi pula.

Selain gencar dengan Gerakan Sejuta Wakif, Dompet Dhuafa terus mengajak peran serta seluruh elemen masyarakat bergotong royong untuk merampungkan Pesantren Tahfidz Green Lido, yang berdiri di atas lahan wakaf seluas 2,6 hektare di daerah Lido, Sukabumi. Proses belajar menghafal Al Quran di e-Tahfidz School Dompet Dhuafa menjadi gambaran program belajar di Pesantren Tahfidz Green Lido nanti. Pesantren terpadu ini ditargetkan melahirkan penghafal Al Quran yang berkompetensi menjadi dai dan pemimpin umat.  

Hal sama diutarakan oleh Urip Budiarto, menurutnya program ini inisiatif yang sangat baik, memperkenalkan wakaf kepada lingkungan ASN khususnya Kementerian Keuangan, dan tentunya juga memperkenalkan beberapa produk yang sudah menjadi inovasi hari ini, seperti Cash Wakaf Linked Sukuf, juga inovasi-inovasi yang telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa terdapat green house, wakaf masjid, wakaf pesantren hingga wakaf rumah sakit.

“Saya pikir itu cukup baik sehingga rekan-rekan ASN di Kementerian Keuangan ini bisa tercerahkan, terinspirasi dan harapannya juga menjadi partisipator aktif dalam pengembangan wakaf khususnya wakaf produktif di Indonesia. Semoga bisa terus membangun perwakafan di Indonesia  dan memberikan kemashlahatan yang terbaik kepada umat," ujarnya.

Guna meningkatkan literasi terkait wakaf, DJPPR bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, dan KNEKS berkolaborasi mengadakan kegiatan Wakaferse untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat, sehingga program wakaf dapat bergulir secara cepat serta bermanfaat untuk masyarakat secara luas. 

Tentang Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pelayanan, pembelaan, dan pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 27 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR. (Berita Kerja Sama)
Baca juga: Seleksi Bakti Nusa Angkatan 13 resmi dibuka
Baca juga: Serangan Israel hancurkan ambulans Dompet Dhuafa