"Untuk kasus penyakit sifilis yang terlaporkan di tahun 2023 sebanyak 4 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Tanggamus Marhaenisa Abirakhman, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Jumat.
Ia mengatakan, dari jumlah kasus sifilis yang berhasil ditemukan dan diobati oleh pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Tanggamus tersebut, berada di tiga kecamatan.
"Yang tersebar di wilayah PKM Antar Brak 1 kasus, Sanggi 1 kasus, dan Negara Batin 2 kasus," kata dia lagi.
Untuk pengobatan, kata dia, seluruh penderita penyakit sifilis tersebut sudah dilakukan pengobatan dan penyembuhan.
"Untuk yang terpapar penyakit menular itu sudah dilakukan pengobatan, dan penyembuhan," ujar dia.
Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk khususnya remaja, agar menghindari pergaulan bebas seperti seks bebas.
"Untuk masyarakat khususnya remaja agar menghindari seks bebas, atau melakukan hubungan seks dengan berganti-ganti pasangan, dan untuk yang sudah menikah agar setia kepada pasangannya," kata dia pula.
Sebelumnya berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit sifilis terus meningkat dalam kurun waktu lima tahun terakhir (2016-2022).
Untuk diketahui Raja Singa atau sifilis adalah salah satu penyakit menular seksual atau IMS yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Umumnya, sifilis adalah penyakit yang diawali dengan luka di sekitar alat kelamin, dubur, ataupun mulut. Awal kemunculan luka tersebut cenderung tidak disertai dengan rasa nyeri.
Baca juga: Dinkes Lampung Selatan temukan 8 kasus penyakit sifilis pada Januari-Mei 2023
Baca juga: Dinkes Tanggamus temukan 3 kasus penyakit sifilis pada awal 2023