Rasio elektrifikasi di 13 kabupaten/kota Lampung capai 99 persen

id pln uid lampung, rasio elektrifikasi, 15 kabupaten/kota,listrik desa

Rasio elektrifikasi di 13 kabupaten/kota Lampung capai 99 persen

Ilustrasi pekerja tengah memperbaiki jaringan listrik (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) UID Lampung menyebutkan rasio elektrifikasisi di 13 kabupaten dan kota setempat mencapai 99 persen.

"Sedangkan Kabupaten Pesisir Barat dan Kabupaten Tanggamus rasio elektrifikasinya masih di bawah 99 persen," kata Senior Manager Keuangan Komunikasi dan Umum PLN UID Lampung, Wahyudi, di Bandarlampung, Senin.

Selain itu, dikatakannya untuk rasio desa berlistrik di Lampung hingga Oktober 2022 telah mencapai 99,77 persen.

Ia menyebutkan, PLN terus berjuang keras dalam melistriki Provinsi Lampung hingga ke pelosok, seperti halnya pada pembangunan kelistrikan untuk 7 desa di Kecamatan Pematang Sawah Kabupaten Tanggamus, progres penyelesaian pembangunannya masih berjalan hingga saat ini.

Wahyudi menjelaskan percepatan pembangunan kelistrikan sangat bergantung salah satunya pada ketersediaan infrastruktur jalan.

Menurutnya, kondisi akses jalan akan mempermudah PLN dalam memobilisasi material dan peralatan.

Selain itu, dia menambahkan bahwa PLN juga memerlukan dukungan terkait regulasi dan perizinan khususnya di hutan Kawasan.

"PLN memerlukan dukungan dari seluruh stakeholder dan pemangku kepentingan terutama soal regulasi dan perizinan khususnya di hutan kawasan. Tentunya, PLN mendukung program pemerintah dalam merealisasikan seratus persen Rasio Elektrifikasi. Mengenai pendanaan, tentunya PLN mendukung seratus persen dalam pembangunan kelistrikan pedesaan,” ungkapnya.

Mengenai pelayanan, Wahyudi juga menjelaskan bahwa PLN tetap berkomitmen memberikan manfaat kemudahan kepada masyarakat dalam setiap layanan.

"Di setiap layanan, PLN mengedepankan pelayanan yang terbaik untuk pelanggan atau calon pelanggan terutama dalam mendapatkan informasi dan kemudahan layanan sesuai dengan yang dibutuhkannya," tutupnya.

Sementara itu tercatat, beban puncak pada subsistem Lampung hingga Oktober 2022 mencapai 1.206 MW (Mega Watt) dengan total daya mampu sebesar 1.429 MW.

Sehingga, Provinsi Lampung masih memiliki cadangan daya sebesar 123 MW atau 18,4 persen dari daya mampu yang tersedia.