Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan melalui penguatan kearifan lokal daerah dapat mencegah adanya praktik intoleransi di tengah masyarakat di wilayahnya.
"Untuk mencegah adanya intoleransi di tengah masyarakat, kita perlu memperkuat kearifan dan nilai-nilai lokal daerah," ujar Arinal Djunaidi saat kegiatan Silaturahmi Kebangsaan di Bandarlampung, Senin.
Ia menjelaskan, dengan penguatan kearifan dan nilai-nilai lokal daerah dapat memperkuat solidaritas antar masyarakat serta mencegah meluasnya paham radikal.
"Saat ini dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara menghadapi banyak permasalahan diakibatkan adanya era globalisasi dan kemajuan teknologi. Sehingga dengan penguatan kearifan lokal adanya solidaritas, dan kondusivitas masyarakat bisa terbentuk," katanya.
Dia mengatakan, dalam menumbuhkan rasa solidaritas dan menghilangkan intoleransi dengan penguatan kearifan lokal menjadi peranan semua pihak termasuk pemerintah.
"Ini perlu peran kita bersama untuk membentuk ini, semua harus bersatu untuk keutuhan Indonesia terlebih sebentar lagi akan merayakan HUT ke-77 RI," ucapnya.
Menurut dia, aktualisasi dan sikap toleransi diantara masyarakat harus terus dijaga baik di Lampung yang merupakan salah satu daerah yang memiliki keanekaragaman suku, budaya dan agama.
"Untuk menjaganya perlu kita amalkan nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi pemersatu bangsa dalam setiap kehidupan. Lalu setiap warga negara harus taat kepada semua peraturan perundang-undangan. Jaga keutuhan NKRI dengan memandang semua saudara meski berbeda suku,ras, dan agama," ujar dia.
Berita Terkait
Komnas Perempuan gelar Festival Penutup Kepala Nusantara
Rabu, 4 September 2024 5:42 Wib
Gubernur : Perkuat kearifan lokal untuk cegah intoleransi
Senin, 12 September 2022 11:29 Wib
Polda Banten tegaskan radikalisme jadi ancaman keutuhan NKRI
Kamis, 28 Juli 2022 13:20 Wib
Belarus sebut larangan tampil di Wimbledon akan picu kebencian dan intoleransi
Jumat, 22 April 2022 18:33 Wib
NU Jatim ingin pemimpin yang berani lawan intoleransi dan radikal
Kamis, 14 Oktober 2021 5:04 Wib
Komnas HAM bertemu Presiden bahas tren intoleransi
Senin, 16 November 2020 13:30 Wib
Menag kecam kasus intoleransi di Solo
Selasa, 11 Agustus 2020 14:19 Wib
PWNU Lampung: Jangan memberi ruang untuk paham radikal dan intoleransi
Minggu, 20 Oktober 2019 10:18 Wib