Jakarta (ANTARA) - Federasi Tenis Belarus (BTF) pada Kamis menilai keputusan penyelenggara Wimbledon untuk melarang petenis Rusia dan Belarus dari turnamen karena alasan invasi Moskow ke Ukraina justru akan memicu kebencian dan intoleransi.
Sebelumnya pada Rabu panitia pelaksana Grand Slam lapangan rumput mengumumkan bahwa petenis dari kedua negara dilarang dari turnamen tahun ini.
"Federasi Tenis Belarus dengan tegas mengutuk keputusan penyelenggara Wimbledon untuk menangguhkan petenis Belarus dan Rusia," kata BTF dalam sebuah pernyataan resmi yang dikutip Reuters, Jumat.
Menurut BTF, pelarangan bertanding adalah tindakan yang destruktif dan sama sekali tidak berkontribusi pada penyelesaian konflik, tetapi hanya menghasut kebencian dan intoleransi atas dasar etnis.
Keputusan itu membuat para petenis Belarus, termasuk peringkat keempat dunia Aryna Sabalenka dan juara Grand Slam dua kali Victoria Azarenka tidak akan bisa bertanding di turnamen yang akan berlangsung pada 27 Juni-10 Juli.
"Keputusan yang melanggar hukum dari organisasi tenis internasional mengenai petenis kami hanya dapat merusak reputasi organisasi ini," BTF menyebutkan.
Sebagai respon, BTF pun masih berupaya mencari jalan lewat bantuan hukum secara legal untuk mengatasi pelarangan itu.
"Saat ini manajemen BTF masih berkonsultasi dengan firma hukum internasional tentang hukum olahraga dan mengembangkan strategi yang ditujukan untuk melindungi petenis Belarus di seluruh dunia dan tenis di dalam negeri pada umumnya," tulisnya.
Keputusan All England Lawn Tennis Club (AELTC) telah dikritik oleh ATP dan WTA Tours, meskipun dikatakan akan mempertimbangkan dan merespons jika keadaan berubah sejak sekarang hingga bulan Juni.
Menteri Olahraga Inggris Nigel Huddleston, yang bulan lalu mengatakan dia tidak akan nyaman dengan "atlet Rusia yang mengibarkan bendera Rusia" dan memenangkan Wimbledon di London, menyambut baik keputusan AELTC.
Berita Terkait
Tim futsal SMA-SMK Lampung siap bertanding di Grand Final ANC 2024
Minggu, 3 November 2024 5:31 Wib
Bagnaia menangi GP Thailand untuk pangkas jarak dengan Martin
Minggu, 27 Oktober 2024 17:05 Wib
Tim futsal SMAN 4 Metro wakili Sumatera ke Grand Final ANC 2024 di Jakarta
Minggu, 20 Oktober 2024 13:55 Wib
Penyelenggara siapkan enam area parkir di event GIIAS Bandung 2024
Rabu, 25 September 2024 9:35 Wib
Peringati hari pelanggan nasional, Telkom Lampung kunjungi Hotel Grand Mercure
Rabu, 11 September 2024 9:26 Wib
Sinner sabet kemenangan ke-50 tahun ini di US Open
Jumat, 30 Agustus 2024 8:48 Wib
Kopma Unila adakan "Grand Opening Kopma Unila Head Quarter"
Kamis, 29 Agustus 2024 12:49 Wib
Insan Mandiri Academy siap cetak talenta digital yang profesional dan mandiri
Senin, 12 Agustus 2024 8:46 Wib