Pandeglang (ANTARA) -
Pembangunan jalan tol itu dipastikan akan menghubungkan dengan kawasan - kawasan industri, kawasan produksi dan wisata.
Dampak pembangunan jalan tol tersebut akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten.
Pembangunan jalan tol Serang - Panimbang dapat menghidupkan destinasi wisata, sehingga banyak wisatawan yang berkunjung ke pesisir pantai Banten.
Sebab, jarak tempuh Jakarta - Panimbang melalui jalan tol hanya waktu 2 jam dari sebelumnya 5 jam.
"Kami optimis Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) itu nantinya banyak dikunjungi wisatawan dan terdapat hotel berbintang juga destinasi wisata," katanya menjelaskan.
Menurut dia, pembangunan jalan tol Serang - Panimbang sepanjang 83.67 km dibangun dengan kerja sama pemerintah dan badan usaha.
Namun, sepanjang 50 km dikerjakan oleh badan usaha dan 33.67 km dikerjakan pemerintah dengan biaya total konstruksi Rp10, 8 triliun dan investasi Rp8,58 triliun juga total progres lahan bebas 83.86 persen.
Saat ini, pembangunan sesi 3 Cileles - Panimbang sepanjang 33 km dengan biaya Rp4. 626 triliun.
"Kami menargetkan jalan tol Serang - Panimbang beroperasi tahun 2024," katanya.
Sementara itu, Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan beroperasi jalan tol Serang - Panimbang mendorong percepatan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK) sehingga dipastikan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat Banten selatan dan dipastikan dapat menyerap lapangan pekerjaan.
Pembangunan jalan tol maka akan melahirkan kawasan industri juga kawasan wisata.
"Kami berharap pembangunan jalan tol itu bisa menyerap lapangan pekerjaan," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menteri PUPR : Jalan tol Serang - Panimbang tumbuhkan ekonomi Banten