Jambi (ANTARA) - Gubernur Jambi Al Haris mengusulkan kepada PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Jambi untuk membangun pabrik minyak goreng karena perusahaan BUMN itu didukung dengan ketersediaan bahan baku yang menjadi primadona di bidang perkebunan di Provinsi Jambi.
"Hari ini kita melihat perkembangan lahan perkebunan sawit yang semakin luas milik PTPN VI dan ditambah dengan kelangkaan minyak goreng atau sayur yang terjadi beberapa waktu lalu, maka sudah semestinya di Provinsi Jambi menambah lagi perusahaan minyak goreng itu," kata Al Haris, di Jambi, Kamis.
Saat ini Jambi hanya bergantung pada PT Kurnia Tunggal dan Wilmar untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng. Karena itu diharapkan PTPN bisa merambah pada produksi minyak sayur dan tidak hanya memproduksi minyak sawit mentah Crude Palm Oil (CPO) saja.
Haris juga mengungkapkan, pemerintah Provinsi Jambi saat ini sedang berupaya memenuhi kebutuhan minyak goreng atau sayur di Provinsi Jambi dan besarnya kebutuhan minyak sayur saat ini, akan tetapi perusahaan produksi minyak sayur masih sedikit, dimana saat ini Provinsi Jambi masih membutuhkan sekitar 21 perusahaan produksi minyak sayur.
"Hal ini berarti untuk bisnis ke depannya, PTPN seharusnya mampu membuat pabrik dengan turunan yang bisa menambah produksi minyak sayur. Kita juga menginginkan perusahaan aset negara itu lebih berkembang," kata Al Haris.
Sementrara itu Direktur Utama PTPN VI, Iswan Achir mengatakan, akan segera membicarakan usulan Gubernur tadi dengan menyampaikannya kepada kementerian terkait.
Berita Terkait
9.412 peserta ikuti UTBK di Universitas Jambi
Sabtu, 4 Mei 2024 7:39 Wib
Polisi segera tetapkan tersangka baru pembunuhan santri di Tebo Jambi
Minggu, 28 April 2024 5:50 Wib
Harga CPO di Jambi Rp12.055 per kilogram
Sabtu, 27 April 2024 21:11 Wib
Harga CPO di Jambi naik
Senin, 22 April 2024 6:52 Wib
Polda Jambi hentikan angkutan truk batu bara jelang Lebaran
Rabu, 3 April 2024 11:46 Wib
Universitas Jambi beri pendampingan mahasiswa kasus magang di Jerman
Rabu, 27 Maret 2024 14:48 Wib
Santri di Tebo Jambi meninggal dianiaya temannya karena tagih utang
Minggu, 24 Maret 2024 14:12 Wib
Kejari Muarojambi lelang 1.625 ton batu bara, tapi tak laku
Kamis, 14 Maret 2024 18:35 Wib