Depok (ANTARA) - Dosen Departemen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Desi Adhariani berhasil meraih Emerald Young Researcher Award (EYRA) 2021 dan menjadi satu-satunya peneliti asal Indonesia yang memenangkan penghargaan ini.
"Saya mengapresiasi Emerald yang menghargai kerja keras para peneliti muda. Jadi, tidak hanya memberikan penghargaan kepada well established researchers, tetapi mereka turut memberikan kesempatan dan menghargai early career researchers," ujar Desi dalam keterangan tertulisnya di Depok, Sabtu.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Emerald Publishing pada kategori EYRA mengharuskan para peneliti mengajukan esai ringkas 2.000 kata, tentang penelitian yang telah terbit dalam dua tahun terakhir. Esai tersebut harus menjelaskan berbagai hal penting dan peran dari penelitian yang telah terbit bagi lingkungan dan masyarakat.
Dalam dua tahun terakhir, Desi telah memiliki beberapa publikasi yang diunggah pada jurnal milik Emerald terkait dengan topik lingkungan dan masyarakat, karena berada pada area “Sustainability Accounting” dan “Peran Akuntan Manajemen di Masyarakat” hal ini sesuai dengan kriteria yang disyaratkan oleh Emerald.
"Saya harus membuat tulisan yang mengemukakan pentingnya kegiatan penelitian. Lebih luas lagi, mereka ingin mengetahui keterkaitan penelitian terhadap masyarakat (community engagement) dan lingkungan (termasuk dalam komponen Sustainable Development Goals)," kata dia.
Menurutnya, ada banyak jalur untuk menerapkan berbagai hasil penelitian.
Di Akuntansi, misalnya, dia mengaku dapat menerapkan ilmu pengetahuan akuntansi sebagai konsultan untuk kepentingan perusahaan.
Namun, ada hal yang sering terlupakan, yakni melakukan pengabdian masyarakat.
Untuk itu, ia berharap, penelitiannya mampu memberikan kontribusi nyata dalam hal pengabdian masyarakat dan penerapan kebijakan.
"Saya tertarik pada bidang pengabdian masyarakat untuk melayani masyarakat marginal yang mungkin masih kurang tersentuh oleh akademisi akuntansi. Saat ini misalnya, saya berusaha untuk membangun kepedulian melalui penelitian tentang krisis air di Bali," ujar Desi.
Selain merambah dunia jurnal, saat ini ia mulai lebih banyak membagikan hasil penelitiannya secara popular di media sosial.
Kelak, Desi ingin menjangkau lebih jauh ke media massa.
Dengan jalur pendistribusian ide yang lebih beragam, ia berharap dapat terlibat secara tak langsung dalam memberikan awareness hingga memengaruhi penetapan dan penerapan kebijakan.
“Penelitian untuk publikasi memang, baik bagi pribadi peneliti maupun lembaga seperti akreditasi, ranking universitas, dan sebagainya, tetapi akan lebih baik lagi apabila ada manfaatnya untuk policy, practice, lingkungan, dan masyarakat,” ujarnya.
Emerald Publishing Limited merupakan penerbit buku dan jurnal ilmiah akademik. Melalui Emerald Young Researcher Award (EYRA), mereka berusaha mengapresiasi peneliti pada tahap awal karier yang telah menerbitkan artikel di jurnal milik Emerald. EYRA merupakan penghargaan regional terbatas pada peneliti di wilayah Singapura, Malaysia, Brunei, Indonesia, Filipina, Korea, Jepang, Taiwan, Hong Kong, Macau, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Laos.
Berita Terkait
Guru Besar FT UI raih gelar doktor kehormatan dari Rusia
Sabtu, 30 November 2024 17:28 Wib
Presiden Prabowo bubarkan Satgas UU Cipta Kerja
Sabtu, 9 November 2024 11:15 Wib
UI terima 3.179 mahasiswa baru melalui UTBK
Jumat, 14 Juni 2024 20:28 Wib
Riset UI sebut internet Telkomsel perluas jangkauan pasar UMKM
Sabtu, 18 Mei 2024 10:26 Wib
UI sebut telkomsel berkontribusi tingkatkan konektivitas dan perekonomian
Jumat, 17 Mei 2024 13:54 Wib
Ekonom UI sebut kenaikan harga pangan dorong penurunan daya beli masyarakat
Selasa, 19 Maret 2024 20:54 Wib
UI dan 10 PTN kolaborasi pendidikan dengan 20 Universitas Jerman
Rabu, 6 Maret 2024 7:13 Wib
385 pasien TB di Indonesia meninggal setiap hari
Minggu, 18 Februari 2024 16:10 Wib