Lampung Tengah (ANTARA) - Ketua Komite Pengarah atau Steering Committee (SC) Muktamar NU ke-34, M. Nuh, mengharapkan muktamar menjadi momentum membangun sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
"Indonesia akan mendapat bonus demografi pada tahun 2045 mendatang atau bertepatan dengan 100 tahun usia kemerdekaan bangsa ini, hal itu menjadi tantangan ke depan bagi NU yang telah terlebih dahulu mencapai usia 100 tahun," kata M Nuh, di Lampung Tengah, Rabu,
Menurutnya, bonus demografi ini apabila tidak dikelola dengan baik maka akan sangat mubazir potensi yang dimiliki oleh Indonesia ini karena belum tentu akan mendapatkannya lagi.
Baca juga: Jokowi apresiasi NU karena ajak masyarakat ikut vaksinasi
"Oleh karena itu NU harus sudah punya dan terus-menerus diupayakan adanya pelayanan pendidikan, kesehatan, dan pusat-pusat pengembangan perekonomian," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, NU juga harus mengembangkan sistem dakwah guna memastikan mindset masyarakat tidak terpengaruh dampak buruk dari kemajuan teknologi saat ini.
Mengenai calon-calon Ketua Umum PBNU dalam muktamar ini, Nuh mengungkapkan, bahwa mereka adalah kader-kader terbaik dari NU, namun terpenting pemilihan bisa sesuai dengan hasil musyawarah mufakat.
"Kami semua sangat bersyukur kalau ada orang yang berkenan menjadi pemimpin, bisa dibayangkan kalau di organisasi tidak ada yang mau jadi pimpinan, apa yang terjadi, jadi kami bersyukur betul beliau-beliau berkenan mau menjadi ketua umum," ujarnya.
Pada pembukaan Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren Darussa'adah, Lampung Tengah, dihadiri langsung oleh Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin serta sejumlah tokoh-tokoh nasional dan pejabat daerah.
Baca juga: Peserta Muktamar NU telah dikurangi 50 persen lebih
Baca juga: Warga NU antusiasme saksikan pembukaan muktamar
Baca juga: Kesiapan panitia Muktamar NU dikritik Saifullah Yusuf