RSUDAM Lampung siapkan 10 ton cadangan oksigen antisipasi lonjakan COVID-19

id Corona Lampung, pasokan oksigen, oksigen medis, antisipasi COVID-19

RSUDAM Lampung siapkan 10 ton cadangan oksigen antisipasi lonjakan COVID-19

Ilustrasi- Penggunaan oksigen oleh warga saat lonjakan COVID-19 beberapa waktu lalu di Lampung. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Selain 10 ton cadangan oksigen di tangki, ditambah pula oksigen tabung sebanyak 300 sampai 400 tabung dengan ukuran yang bervariasi kebanyakan ukuran 6 kubik, ucapnya

Bandarlampung (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung menyiapkan 10 ton cadangan oksigen guna mengantisipasi lonjakan COVID-19 di daerah setempat.

"Pasokan oksigen liquid ataupun tabung aman, kita siapkan cadangan tangki oksigen 10 ton sebagai langkah antisipasi bila ada lonjakan COVID-19," ujar Direktur RSUDAM, Lukman Pura saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.

Selain menyiapkan cadangan oksigen liquid, telah disiapkan pula sebanyak 300 hingga 400 tabung oksigen untuk menambah pasokan.

"Selain 10 ton cadangan oksigen di tangki, ditambah pula oksigen tabung sebanyak 300 sampai 400 tabung dengan ukuran yang bervariasi kebanyakan ukuran 6 kubik," ucapnya.

Baca juga: Lampung siapkan posko pengawasan libur akhir tahun

Adanya kenaikan kasus COVID-19 pada Juli-Agustus silam, menjadikan pelajaran untuk tetap siap siaga mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

"Semua sudah memadai, kita tidak berharap adanya penambahan kasus, tapi kita siap mengantisipasi sebab lonjakan kasus COVID-19 pada Juli-Agustus telah menjadi pelajaran dan kita berupaya untuk melakukan sebaik-baiknya," katanya.

Dia menjelaskan, untuk menambah pasokan oksigen sebagai upaya antisipasi telah adapula bantuan berupa hibah tangki oksigen kepada RSUDAM.

"RSUDAM sebagai rujukan utama COVID-19 selalu berupaya memberikan pelayanan terbaik, sehingga masyarakat pun dapat terlayani. Untuk menambah pasokan oksigen, rumah sakit pun telah mendapatkan hibah berupa tangki oksigen, semoga ini bisa memenuhi kebutuhan," ujarnya.

Baca juga: Arinal minta masyarakat tetap disiplin prokes

Lukman mengatakan, peran serta masyarakat juga diperlukan dalam mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19.

"Kita saat ini terus berupaya mengantisipasi lonjakan COVID-19, namun peran serta masyarakat dalam taat menerapkan protokol kesehatan menjadi hal penting untuk membantu mencegah lonjakan COVID-19, sebab rumah sakit menjadi bagian hilir," katanya.