Dorong kunjungan wisatawan, Pemprov Babel pasang wi-fi gratis di 14 objek wisata

id wi-fi gratis,bangka belitung,wisata babel

Dorong kunjungan wisatawan, Pemprov Babel pasang wi-fi gratis di 14 objek wisata

Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel Sudarman (ANTARA/ Aprionis)

Kami berharap pemasangan wi-fi gratis ini mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi masyarakat

Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memasang layanan wi-fi gratis di 14 titik objek wisata, guna mendorong pertumbuhan kunjungan wisatawan dan perekonomian masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

"Kami berharap pemasangan wi-fi gratis ini dapat mendukung pertumbuhan pariwisata dan ekonomi masyarakat di tengah pandemi ini," kata Kepala Diskominfo Provinsi Kepulauan Babel, Sudarman di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan pemasangan layanan wi-fi gratis ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari Pemprov Kepulauan Babel untuk mendukung daerah-daerah pariwisata, sehingga masyarakat menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi, mempromosikan potensi wisata secara daring, sehingga dapat jumlah kunjungan wisatawan luar untuk datang ke Babel.

"Sebagai daerah wisata, seharusnya tidak ada daerah yang tidak terjangkau oleh jaringan internet. Tetapi kenyataannya masih ada daerah-daerah yang tidak terjangkau jaringan internet," ujarnya.

Ia menjelaskan titik-titik hotspot yang dipasang di kabupaten/kota yaitu Kabupaten Bangka di Teras Nusantara Hutan Kota Sungailiat, Taman Kota Sungailiat. Kabupaten Bangka Tengah di Danau Kaolin, Nibung dan Kantor Pengelola Pantai Terentang.

Kabupaten Bangka Barat di Museum Timah Muntok, Wisma Ranggam Muntok, Kabupaten Belitung di Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Tanjung Tinggi. Kabupaten Belitung Timur di Pantai Burung Mandi, Pusat Informasi Geopark.

Selanjutnya, Kabupaten Bangka Selatan di Pantai Nek Aji Toboali, Pujasera Pantai Batu Kapur Toboali dan pemasangan wifi di Kota Pangkalpinang di Pantai Pasir Padi dan Pos Polisi Alun-Alun Taman Merdeka.

"Di sinilah keberadaan kita untuk menutup kekurangan jaringan yang tidak tersedia oleh provider jaringan," katanya.

Menurut dia, hal positif lain selain untuk mendukung pariwisata, keberadaan hotspot ini juga bisa dimanfaatkan oleh murid sekolah yang tinggal di sekitar area hotspot.

"Di tengah masa pandemi ini, berbagai tugas sekolah dilakukan di rumah dan memerlukan akses internet untuk mengunggah atau mengunduh materi maupun soal yang diberikan oleh gurunya," katanya.

Ia menambahkan terkait dana, hotspot ini menggunakan dana dari APBD Pemprov Babel. Namun dalam penentuan lokasi area hotspot, Diskominfo melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota untuk menentukan titik lokasi yang akan di pasang hotspot ini.

"Jaringan hotspot ini akan berakhir di Desember 2021 dan diharapkan agar tahun depan bisa memasang lebih banyak lagi titik-titik hostpot ini," katanya.
Baca juga: Bangka Barat miliki dua Museum Nasional
Baca juga: Pemprov Babel usulkan 28 objek wisata Bangka Barat sebagai warisan geologi