Beijing (ANTARA) - Sebanyak enam judul film Indonesia turut menyemarakkan Festival Film Internasional di Shanghai (SIFF) ke-22.
Keenam film tersebut, yakni Aruna dan Lidahnya, Generasi Micin, Humba Dreams, Montain Songs, Kafir, dan 27 Steps of May yang diputar di beberapa gedung bioskop di kota terbesar di China itu mulai Sabtu (15/6) hingga Senin.
Pemutaran film Aruna dan Lidahnya yang dibintangi Dian Sastrowardoyo, Nicholas Saputra, Hannah Al Rashid, dan Oka Antara di Palace Cinema L Mall menarik minat puluhan warga setempat.
Makanan tradisional yang muncul dalam film tersebut seperti "lorjuk", makanan khas Pamekasan (Madura), dan "pengkang", makanan khas Singkawang (Kalbar), mengudang selera penonton yang memadati gedung bioskop kelas atas itu.
Generasi Micin yang juga sarat dengan bintang kondang, seperti Mathias Muchus, Cut Mini, Morgan Oey, Joshua Suherman, dan dua "Youtubers" Kevin Anggara dan Clairine Clay menggelitik para penonton di gedung bioskop Shangying Bailian Cinema.
Film "Kafir: Bersekutu Dengan Setan" yang diputar di Sincere Plaza Cinema membuat penonton terkesima oleh peran kuat Sujiwo Tejo sebagai dukun.
Pada Senin sore, giliran Humba Dreams karya Riri Reza yang pernah meraih penghargaan pada Festival Film Internasional di Busan, Korsel, dengan mengetengahkan kisah keseharian warga Nusa Tenggara Timur diputar di SIFF.
Dilanjutkan dengan pemutaran film Mountain Songs dan 27 Steps of May. Sutradara Montain Songs Yusuf Radjamuda masuk dalam nominasi penulis naskah dan sutradara terbaik kategori Asian New Talent Award pada SIFF ke-22 tahun ini.
Selain warga Shanghai, pemutaran enam film Indonesia tersebut juga menyita perhatian warga negara Indonesia di kota termahal di daratan Tiongkok itu.
"Kami berharap kerja sama dengan otoritas perfilman Kota Shanghai dapat mendorong peningkatan promosi budaya Nusantara di kota ini," kata Pelaksana Fungsi Penerangan Sosial Budaya Konsulat Jenderal RI di Shanghai, Wandi Adriano.