Palembang (ANTARA) - Hampir 1.000 pelaku usaha bakal terlibat dalam "Sriwijaya Great Sale" di Palembang, Sumsel, yang bakal digelar mulai 14 Agustus sampai 4 Oktober. Tujuan digelarnya festival belanja di tengah pandemi COVID-19 adalah untuk membangkitkan perekonomian setemapat.
Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan mendukung pelaksanaan kegiatan pesta diskon aneka jenis produk barang dan jasa serta makanan itu. "Kegiatan pemberian potongan harga secara besar-besaran yang melibatkan lebih dari 1000 pelaku usaha yang ada di provinsi ini positif untuk membangkitkan ekonomi yang terpuruk dampak wabah COVID-19," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Sabtu.
Menurut dia, untuk mendukung kegiatan tersebut pihaknya mendorong semua pelaku industri pariwisata seperti hotel, travel, tempat wisata, restoran, kafe, pusat hiburan, dan pusat belanja untuk mengikuti 'Sriwijaya Great Sale' .
Bagi pelaku industri pariwisata dan pelaku usaha lainya yang memiliki produk barang dan jasa diharapkan dapat berpartisipasi memanfaatkan kegiatan tersebut.
Kegiatan tersebut diyakini dapat mendongkrak penjualan produk barang dan jasa peserta, memberikan keuntungan yang besar, dan bisa memulihkan roda perekonomian di Sumatera Selatan.
Untuk menyukseskan pesta diskon di tengah pandemi COVID-19, seluruh tempat yang menyelengarakan 'Sriwijaya Great Sale' menerapkan protokol kesehatan normal baru produktif aman dari penularan virus corona seperti mewajibkan penggunaan masker, menyiapkan tempat mencuci tangan, dan mengatur jarak fisik pengunjung dan penjual, kata Ketua PHRI Sumsel.
Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru mengajak masyarakat serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bangkit dari pengaruh dan ancaman wabah penyakit COVID-19 yang sejak Maret 2020 mengganggu berbagai aktivitas masyarakat dan ekonomi.
"Dampak wabah COVID-19 banyak masyarakat melakukan aktivitas di rumah bahkan kehilangan pekerjaan, berbagai kegiatan ekonomi dan bisnis terganggu, kondisi ini harus disikapi dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru atau normal baru produktif aman dari COVID-19 sehingga tidak semakin terpuruk," ujar gubernur.
Menghadapi pandemi COVID-19 yang belum bisa diprediksi waktu berakhirnya, pihaknya telah berupaya melakukan perlindungan dan penyelamatan masyarakat dari ancaman terjangkit virus Corona yang dapat menimbulkan penderitanya meninggal dunia.
Begitu pula dengan kegiatan ekonomi dan bisnis di wilayah provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota itu didorong untuk tetap berjalan seperti biasanya dengan mematuhi protokol kesehatan antisipasi COVID-19 secara disiplin, kata Herman Deru.
Berita Terkait
Lampung Selatan libatkan PHRI dan Aspperwi dalam promosi objek wisata
Minggu, 26 November 2023 17:09 Wib
Kolaborasi pariwisata, IIB Darmajaya--BPD PHRI Lampung tandatangani MoU
Jumat, 13 Oktober 2023 19:01 Wib
Pemkab Pesisir Barat libatkan PHRI dalam promosi objek wisata
Senin, 28 Agustus 2023 17:18 Wib
PHRI Lampung minta potensi wisata jadi produk pariwisata
Rabu, 9 Agustus 2023 15:55 Wib
Hari libur ditambah, PHRI Lampung sambut gembira
Minggu, 25 Juni 2023 8:44 Wib
PHRI Lampung sambut positif cuti bersama Idul Adha 1444 Hijriah
Sabtu, 24 Juni 2023 10:20 Wib
PHRI Lampung optimis sektor perhotelan bergeliat di 2023
Kamis, 5 Januari 2023 13:42 Wib
PHRI Lampung prediksi okupansi kamar pada Desember capai 90 persen
Minggu, 11 Desember 2022 13:02 Wib