Kabul (ANTARA) - Sebuah aksi teror, oleh para pelaku yang belum teridentifikasi, di kompleks rumah ibadah Sikh di Kabul menewaskan 25 orang dan melukai delapan orang, sementara 80 orang lagi berhasil dievakuasi, menurut konfirmasi dari Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Rabu.
Beberapa jam setelah serangan pada pagi hari itu, juru bicara kementerian, Tariq Arian, menyatakan bahwa operasi perlawanan yang dijalankan oleh pasukan keamanan pemerintah berhasil menewaskan semua pelaku penyerangan, meskipun tidak disebutkan berapa jumlah mereka.
Umat Sikh selama ini menjadi target serangan dari kelompok ekstremis di Asia Selatan, namun Taliban, melalui pesan di Twitter yang sampaikan oleh juru bicara, membantah bertanggung jawab atas peristiwa tersebut.
Serangan terjadi satu hari setelah Amerika Serikat (AS) mengumumkan akan memotong satu miliar dolar dari dana bantuan untuk pemerintah Afghanistan karena para pemimpin politik di negara itu tidak kunjung mencapai kesepakatan ataupun membentuk tim khusus untuk bernegosiasi dengan Taliban.
Sementara anggota parlemen Afghanistan yang mewakili kelompok Sikh, Narender Singh Khalsa, sebelumnya menyebut bahwa dia mendapat laporan mengenai empat orang terbunuh dan 200 orang terperangkap di dalam kuil akibat serangan itu.
"Tiga orang pelaku bom bunuh diri memasuki dharamsala (area suci pada kuil). Para pelaku bersenjata itu memulai serangan saat dharamsala dipenuhi umat," kata Khalsa.
Di Afghanistan, jumlah anggota komunitas penganut Sikh tidak lebih dari 300 keluarga. Akhir 1980-an, ada sekitar 500.000 orang Sikh yang tersebar di seluruh negeri, kebanyakan berasal dari keluarga yang turun temurun tinggal di sana. Kemudian, sebagian besar mereka melarikan diri akibat perang sipil dan kebangkitan Taliban.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Densus 88 tangkap tersangka kedelapan kelompok JI Sulteng
Jumat, 19 April 2024 13:09 Wib
Densus 88 tangkap tujuh anggota kelompok teroris JI di Sulteng
Kamis, 18 April 2024 9:05 Wib
Panglima TNI: KKB di Papua kembali disebut OPM
Kamis, 11 April 2024 5:41 Wib
Gubernur Lampung minta kelompok tani bentuk koperasi tampung hasil panen
Jumat, 15 Maret 2024 10:41 Wib
Dua bayi bekantan dari kelompok Alpha lahir di Pulau Curiak, Barito
Senin, 4 Maret 2024 5:19 Wib
Satu juta bibit cabai merah siap dibagikan ke kelompok tani di Bangka Tengah
Minggu, 3 Maret 2024 7:27 Wib
PBNU minta masyarakat tak lengah dengan pergerakan kelompok radikal
Selasa, 27 Februari 2024 17:08 Wib
Bertambah lagi anggota KPPS meninggal di Makassar
Selasa, 20 Februari 2024 5:31 Wib