Pemprov Lampung-Bank Jatim tanda tangani perjanjian pemegang saham

id Pemprov lampung, bank lampung, kerjasama kelompok bank lampung-jatim

Pemprov Lampung-Bank Jatim tanda tangani perjanjian pemegang saham

Pj Gubernur Lampung Samsudin menandatangani perjanjian pemegang saham atau Shareholder Agreement (SHA) antara Pemerintah Provinsi Lampung dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim). (ANTARA/HO-Pemprov Lampung)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) melakukan penandatanganan perjanjian pemegang saham dalam rangka memperkuat kerja sama kelompok usaha bank.
 
"Kelompok usaha bank adalah salah satu skema konsolidasi bank yang diatur dalam POJK No.12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum, dan menjadi alternatif bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam memenuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun di akhir 2024," ujar Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.
 
Ia mengatakan melalui kerjasama kelompok usaha bank antara Bank Lampung dengan Bank Jawa Timur bertujuan untuk memperkuat permodalan, meningkatkan basis bisnis, memperluas jangkauan konsumen, memperluas saluran distribusi dan mencapai akselerasi pertumbuhan.
 
"Tentunya ini adalah sejarah yang luar biasa antara Provinsi Lampung dengan Jawa Timur sehingga bisa melakukan kerjasama kelompok usaha bank untuk memenuhi ketentuan Rp3 triliun sesuai dengan ketentuan dari OJK," katanya.
 
 
Menurut dia, dengan adanya kerjasama tersebut akan memberikan dampak yang luar biasa bagi Bank Lampung.
 
Tanggapan selanjutnya dikatakan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono.
 
"Kelompok usaha bank merupakan semangat untuk tumbuh, berkembang dan maju bersama. Sehingga kalau nanti produknya bisa dipasarkan bersama maka modal inti akan melampaui target Rp3 triliun," ujar Adhy Karyono.
 
Ia mengatakan dengan memperoleh pendapatan yang melampaui target maka akan membantu juga dalam pembangunan di kedua provinsi, karena memiliki dampak dan efek ganda.
 
 
"Dari sisi aset dalam kelompok usaha bank ini nantinya yang akan menjadi bank pengendali adalah Bank Jatim sehingga aset yang dimiliki dapat bersatu," katanya.
 
Dia melanjutkan kedua bank daerah pun dapat menjadi satu holding dalam mengerjakan berbagai kegiatan besar.
 
"Intinya semakin luas pasar, maka peluang semakin besar dan tidak menutup kemungkinan Bank Lampung bisa berbisnis di Jawa Timur," ujar dia.
 
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Lampung-Bank Jatim tanda tangani perjanjian pemegang saham