Pringsewu canangkan gerakan gunakan tas belanja guna ulang

id Lampung, pringsewu, virus corona, tas daur ulang

Pringsewu canangkan gerakan gunakan tas belanja guna ulang

Wabup Pringsewu juga menyerahkan secara simbolis tote bag kepada perwakilan ASN, dan dilanjutkan aksi bersih-bersih di sepanjang Jalinbar dari Rest Area Km 37 hingga Icon Pringsewu di persawahan Pekon Bulukarto, diikuti jajaran pemerintah daerah dan instansi vertikal beserta ASN Pemkab Pringsewu, kemudian melakukan praktek mencuci tangan secara benar menggunakan cairan antiseptik (Foto : Antaralampung/HO/doc Pemkab Pringsewu)

Bandarlampung (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Pringsewu, Lampung mencanangkan gerakan menggunakan tas belanja guna ulang. Pencanangan ini dilaksanakan berbarengan dengan Sosialisasi Virus Corona (COVID-19) pada saat apel memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2020 di kawasan Rest Area Km 37 Jalinbar, Gadingrejo, Pringsewu.

“Masyarakat dan seluruh Aparatur Sipil Negara yang menjadi peserta apel untuk mulai mengurangi timbunan sampah yang dimulai dari diri sendiri. Salah satunya adalah penggunaan tumbler sebagai pengganti minuman kemasan botol atau gelas plastik, serta membawa tas belanja sendiri yang bisa dipergunakan berulang-ulang guna mengurangi sampah plastik,” kata Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, di Pringsewu. Senin

Baca juga: Pringsewu siaga hadapi COVID-19

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Cabang Pringsewu dr. Didik, pada kesempatan tersebut juga menyampaikan penjelasan terkait virus corona. Dikatakan  corona adalah penyakit yang manifestasi dan penularannya melalui binatang, namun dalam perkembangannya ternyata bisa menular kepada manusia, dan transmisinya sangat cepat.

“Penularannya secara langsung maupun tidak langsung. Untuk yang langsung, bisa melalui percikan saat batuk atau bersin. Sedangkan tidak langsung yaitu melalui media barang,” Katanya.

Baca juga: Wabup Pringsewu serahkan bantuan sosial kepada warga berkebutuhan khusus

Virus Corona ini, kata Dr. Didik, masih dalam penelitian dan sampai saat ini belum ada vaksin yang dapat membunuh virus ini, dan kunci untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini di antaranya adalah dengan mencuci tangan memakai sabun, serta mengenakan masker.

“Akan tetapi, pemakaian masker dipakai hanya untuk orang yang sakit, atau pada kondisi tertentu,” jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan Ketua IDI Cabang Pringsewu, bahwa di Kabupaten Pringsewu sudah terbentuk Satgas COVID-19 dengan ketuanya Kadis Kesehatan, Wakil Ketua dari IDI dan anggotanya adalah seluruh elemen masyarakat Pringsewu.

“Pengetahuan masyarakat dalam menyikapi corona ini tidaklah sama, sehingga menjadi tugas kita untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” tutupnya.

Baca juga: Fauzi kunjungi penyandang thalassemia di RSUD Pringsewu
Baca juga: Bupati Pringsewu hadiri AHL Advocacy di Taliwang, NTB