Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah akan segera memberikan insentif untuk maskapai dalam rangka menggenjot sektor pariwisata yang terdampak wabah virus Corona atau COVID-19.
Budi menuturkan pihaknya beserta kementerian terkait akan menyerahkan rancangan pemberian insentif maskapai tersebut ke Istana Presiden pada Selasa (25/2) besok atau Rabu (26/2).
“Ini akan dikonsultasikan ke Pak Presiden besok atau lusa ya,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin.
Budi menyebutkan insentif yang diberikan pada maskapai ini berasal dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), dan avtur sehingga masyarakat bisa memperoleh diskon tiket pesawat.
"Ada insentif dari AP 1, AP 2, ada insentif dari avtur lalu ketiganya itu di bundling berapa diskon yang akan diberikan jadi angkanya belum ketemu,” ujarnya.
Baca juga: BPPD Badung Bali dorong maskapai buka penerbangan langsung Bali-India
Budi menjelaskan target pemberian diskon terhadap harga tiket pesawat adalah 30 persen sampai 40 persen untuk tujuan ke 10 destinasi wisata di Indonesia seperti Bali, Bintan dan Manado.
“Diberikan kepada penerbangan supaya dia bisa mendiskon tarif tiket. Targetnya 30-40 persen ke 10 destinasi. Pemberian diskon selama tiga bulan,” jelasnya.
Ia menuturkan jika selama tiga bulan wabah virus korona atau COVID-19 belum mereda dan tidak ditemukan soslusinya maka pemerintah berencana memperpanjang pemberian insentif tersebut.
"Iya, tentunya demikian. Besok ditentukan oleh presiden,” ujarnya.
Baca juga: Kemenhub ingatkan maskapai wajib periksa kesehatan pilot dan krunya