Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi warga negaranya di Iran ketika serangan saling balas mulai menyasar kota-kota di Negeri Para Mullah, kata Duta Besar RI untuk Iran Octavino Alimudin saat ditemui di Jakarta, Rabu.
"Ketika ada serangan balik, maka itu jadi satu titik bagi kita untuk mengevakuasi WNI di daerah yang kritis," kata Octavino.
Ia menjelaskan daerah kritis yang dimaksud di antaranya wilayah perbatasan dan kawasan peluncuran rudal.
Sejauh ini Kedubes RI untuk Iran di Teheran telah menghubungi langsung WNI di daerah perbatasan Iran dan Irak. "Warga negara Indonesia yang tinggal di perbatasan ada tiga orang. Di luar itu, ada satu orang tetapi dia sedang tidak berada di tempat. Kita cek satu-satu keberadaan mereka," terang Octavino.
Ia menambahkan pengecekan dilakukan melalui telepon dan pengiriman pesan ke grup WhatsApp.
Dubes RI yang ditemui usai menghadiri Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri RI (PPTM) 2020 itu menjelaskan skenario evakuasi tiap wilayah berbeda. Oleh karena itu, pihak Kedubes RI akan menempatkan satu petugas yang dapat dihubungi (contact person) di masing-masing wilayah.
Baca juga: 22 rudal balistik Iran serang pangkalan pasukan koalisi di Irak
Dalam kesempatan berbeda, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan dia akan mengadakan rapat di Jakarta pada hari ini dengan Dubes RI untuk Iran dan Dubes RI untuk Irak serta Perwakilan Tetap RI untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
"Kebetulan para dubes Indonesia sedang ada di Jakarta, dan kita akan melakukan rapat koordinasi dengan dubes kita di Teheran, dubes di Baghdad, dan perwakilan tetap kita di New York," sebut Retno saat ditemui usai menyampaikan PPTM di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan perwakilan tetap RI di New York akan bertanggung jawab memantau sikap dan perkembangan PBB, terutama Dewan Keamanan PBB. "Kita akan mendengarkan dulu perkembangan terakhirnya seperti apa," tambah Retno.
Pascakematian Pemimpin Korps Garda Revolusi (IGRC) Iran Mayor Jenderal Qassem Soleimani akibat serangan udara militer Amerika Serikat di Baghdad pada 3 Januari, Iran melancarkan serangan balasan ke sejumlah basis militer AS di Irak pada Selasa malam (7/1) dan Rabu pagi (8/1). Setidaknya ada 15 rudal yang ditembakkan dari Iran ke basis militer AS di Irak pada Selasa dan sembilan lainnya pada Rabu.
Daerah yang menjadi sasaran rudal Iran, antara lain pangkalan udara Ain al-Asad, Provinsi Anbar, wilayah barat Irak, dan basis militer AS di Irbil, Kuria.
Baca juga: Iran : Jika AS balas, akan direspons dengan lebih keras
Berita Terkait
Warga Jepang ikuti kajian Islam dan buka bersama
Minggu, 31 Maret 2024 21:28 Wib
Kemlu RI sebut tidak ada WNI jadi korban serangan di teater dekat Moskow
Sabtu, 23 Maret 2024 11:58 Wib
Enam WNI di Hongkong ditangkap polisi terkait perampokan jam tangan mewah senilai Rp12 miliar
Selasa, 19 Maret 2024 22:37 Wib
Resmi jadi WNI, Ragnar ingin bawa Indonesia ke Piala Dunia
Selasa, 19 Maret 2024 4:08 Wib
Tiga ABK WNI meninggal akibat kapal tenggelam di Korsel
Minggu, 10 Maret 2024 18:57 Wib
Kapal tenggelam, tujuh orang hilang termasuk WNI
Sabtu, 9 Maret 2024 17:17 Wib
WNI di Jepang telantarkan bayi sehingga meninggal
Jumat, 1 Maret 2024 9:18 Wib
Ratusan WNI di Malaysia ditangkap, KBRI belum dapat notifikasi
Senin, 19 Februari 2024 13:09 Wib