Tim unit Turjawali Tangkal 16.51 Cepu dipimpin Aiptu Priadi Putra berhasil menggagalkan dan menangkap kedua terduga pelaku tindak pidana pencurian di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BNI di Jalan Wolter Monginsidi Bandarlampung, Minggu.
Kedua terduga pelaku adalah RP (19) dan AG (23) keduanya merupakan warga Bandar Agung, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Aiptu Priadi Putra mengatakan, pada pukul 01.45 WIB jajarannya usai melakukan patroli kota, bersiaga di Pos Kota Bambu Kuning dan menerima laporan dari Bripka Kadek selaku Babinkamtibmas Polsekta Tanjungkarang Barat (TKB) yang melihat ada orang mencurigakan di ATM BNI Wolter Monginsidi.
"Menerima laporan tersebut, kami kemudian menerjunkan personel jajaran Unit Tangkal dan Babin TKB langsung bergerak cepat mendatangi TKP dan menemukan dua pemuda menggunakan masker dan berperilaku mencurigakan di dalam ruangan ATM," ujarnya.
Priadi menambahkan, sampai di lokasi, dirinya bersama anggota langsung menghampiri salah satu terduga pelaku yang sedang memantau keadaan di luar, dan langsung melakukan pengamanan terhadap terduga pelaku.
"Salah satu terduga pelaku lain yang berada di dalam ruang ATM saat kami dekati mencoba untuk kabur, kami tak ingin kehilangan buruan sehingga langsung kami sergap dan lakukan penangkapan," ujarnya pula.
Baca juga: Mesin Atm BNI Nyaris Dibobol
Saat dilakukan penggeledahan terhadap kedua terduga pelaku, kata Priadi, pihaknya menemukan sejumlah alat berupa obeng di kantong celana sebelah kanan pelaku RP.
"Usai menggeledah RP dan ditemukan obeng, kami melanjutkan penggeledahan pada tas pelaku dan ditemukan 1 buah lakban, gunting, kawat, 3 buah pelat besi, tang, tali. Uang sejumlah Rp300.000 dan dua buah ATM BRI, slip ATM," katanya lagi.
Saat dilakukan interogasi, keduanya mengaku sudah dua kali melakukan aksinya di wilayah hukum Polresta Bandarlampung.
"Mereka ini pemain, sudah dua kali beraksi di Bandarlampung," ujarnya pula.
Baca juga: Polres Metro ringkus pelaku pencurian uang di ATM
Usai mengamankan kedua terduga pelaku, pihaknya meminta bantuan personel reskrim dan piket fungsi lain melalui pesawat HT untuk memback up jajarannya yang sedang melalukan penangkapan.
"Kedua pelaku dan barang bukti, kami serahkan ke unit reskrim guna pengusutan dan pengembangan lebih lanjut," katanya lagi.
