Ankara (ANTARA) - Pasukan Kurdi di Suriah YPG tidak sepenuhnya mundur dari wilayah perbatasan sebagaimana disepakati dalam kesepakatan yang diperantarai Rusia.
Turki akan segera membahas langkah selanjutnya dengan Moskow, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada Senin.
Cavusoglu mengatakan satu delegasi Rusia datang ke Turki untuk membahas patroli bersama yang ditetapkan dijadwalkan Selasa, demikian laporan Reuters --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam. Ia kembali mengatakan kalau YPG tidak mundur sampai 30 kilometer (18 mil) dari perbatasan Turki, maka pasukan Turki akan membersihkan mereka.
Pada Sabtu (26/10, menteri pertahanan nasional Turki mengatakan kesepakatan Turki dengan Moskow mengenai penarikan anggota YPG/PKK dari Suriah Utara berada di jalurnya.
"Semuanya berjalan normal, dan (kesepakatan itu) berjalan sebagaimana direncanakan," kata Menhan Hulusi Akar kepada wartawan di Brussels setelah pertemuan menteri pertahanan NATO.
Pada Selasa (22/10), di Kota Pelancongan Laut Hitam Rusia, Sochi, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin mencapai kesepakatan.
Berdasarkan kesepakatan itu, anggota YPG/PKK akan mundur 30 kilometer (18.6 mil) ke sebelah selatan perbatasan Turki dengan Suriah dalam 150 jam, dan pasukan keamanan dari Turki serta Rusia akan melakukan patroli gabungan di sana.
Dalam aksi teror lebih dari dari 30-tahun melawan Turki, PKK --yang dimasukkan ke dalam daftar organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa-- telah bertanggung-jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.
Sumber: Reuters