Jambi (ANTARA) - Pemerintah Kota Jambi menggelar festival rebana yang merupakan salah satu rangkaian acara "Semarak Muharam" dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1441 Hijrah.
"Festival rebana ini diharapkan dapat menjadi tradisi di Kota Jambi, dan sudah semestinya Tahun Baru Islam kita peringati dengan kegiatan-kegiatan seperti ini," kata Wakil Wali Kota Jambi Dr d. H Maulana di Jambi, Selasa.
Ia berharap dari tahun ke tahun perayaan Tahun Baru Islam dapat dilaksanakan dengan lebih meriah dan dapat dijadikan momentum untuk menjadikan diri lebih baik lagi.
Selain itu, ia juga berharap dengan diselenggarakannya festival rebana, dapat membentuk karakter masyarakat yang lebih islami. Serta melalui rangkaian kegiatan "Semarak Muharam" diharapkan mampu membangun karakter kaum milenial yang dekat dengan Islam.
Karena, kata dia, membantuk karakter islami bagi generasi milenial tersebut perlu dilakukan sejak dini mengingat tantangan kehidupan ke depan yang semakin kompleks.
Selain itu, katanya, pembangunan karakter bagi generasi milenial tersebut perlu dilakukan secara perlahan, karena hasil dari pembentukan karakter tersebut membutuh waktu yang lama. Tidak seperti membangun infrastruktur, yang hasilnya langsung tampak setelah selesai dibangun.
"Membentuk dan membangun karakter tersebut membutuhkan waktu yang panjang, hasilnya baru dapat dirasakan lima sampai 10 tahun ke depan, jika sejak dini sudah ditanamkan nilai-nilai keislaman, Insya Allah generasi kita akan kuat," kata Maulana.
Festival rebana tersebut dilaksanakan di lapangan Kantor Wali Kota Jambi. Terdapat 55 kelompok yang mengikuti festival tersebut.
Rinciannya,, terdiri atas 40 kelompok rebana, 11 paduan suara "Asmaul Husna" dan lima kelompok kategori remaja. Festival rebana tersebut akan diselanggarakan selama tiga hari, dimulai Selasa (10/9) sampai dengan Kamis (12/9).