160 KK di Register 45 di ungsikan sementara

id Bentrok Mesuji,Warga diungsikan,Kodim 0426

160 KK di Register 45 di ungsikan sementara

Dandim 0426/TB Letkol Inf Kohir dan Kapolres Mesuji AKBP Eddie Purnomo, saat meninjau lokasi di register 45, Kamis Malam (18/7/2019) (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Mesuji (ANTARA) - Sebanyak 160 Kepala Keluarga (KK) kelompok warga Mekar Jaya yang berada di Register 45 diungsikan sementara oleh pihak TNI/Polri untuk menghindari bentrok susulan terjadi.

"Seusai kejadian kemarin warga setempat langsung kami ungsikan ke lokasi lainnya yang aman," kata Dandim 0426/ TB Letkol Inf Kohir, di Mesuji, Kamis.

Hal tersebut dilakukan, lanjut dia, agar kedua kelompok tidak saling serang atau balas dan menghindari adanya lagi korban jiwa akibat bentrok susulan.

"Ya semuanya kelompok warga Mekar Jaya," katanya lagi.

Ia mengatakan, bahwa Kodim 0426/TB dalam membantu pengamanan konflik sosial yang terjadi di Register 45 ini menurunkan 30 personel yang di tempatkan dititik - titik yang masih dianggap rawan bersama anggota kepolisian.

"Dalam peristiwa ini karena melibatkan dua kelompok warga yang berbeda provinsi, maka kami juga sudah berkoordinasi dengan Kodim OKI untuk melakukan pengamanan pada batas-batas wilayah kami," kata dia.

Ia mengatakan, kondisi pascabentrok di Mesuji saat ini sudah kondusif. TNI/Polri pun telah melakukan imbauan kepada kedua kelompok warga agar tidak saling terprovokasi.

Penyebab dari bentroknya dua kelompok warga yakni Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya tersebut dilatarbelakangi oleh pembajakan di area tanah seluas setengah hektare.

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di MekarJaya Abadi KHP Register 45 SBM.

Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi.

Pembajakan tersebut dilakukan di area tanah seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok dari Mekar Jaya Abadi.

Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui itu kemudian warga tersebut memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.

Warga yang mengamankan pembajak itu kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Namun tidak lama, operator bajak yang disuruh pulang kemudian kembali membawa rekannya dan senjata tajam yang langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.