Waisai (ANTARA) - Masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, kembali melepaskan 380 tukik ke laut sebagai bagian upaya mereka menjaga kelestarian alam.
Ketua Kelompok Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki Yusuf Mayor di Waisai, Minggu, mengatakan 380 tukik yang dilepaskan itu, terdiri atas 300 tukik penyu sisik, 40 tukik penyu lekang, dan 40 tukik penyu hijau yang menetas di Pantai Warebar Kampung Yenbekaki.
Dia mengatakan bahwa pelepasan 380 tukik penyu pekan ini, merupakan pelepasan tahap kedua. Tahap pertama telah dilakukan pada awal Juni sebanyak 504 tukik penyu.
Ia menjelaskan Pantai Warebar Kampung Yenbekaki salah satu daratan di wilayah Raja Ampat, tempat penyu dewasa naik pada masa bertelur untuk meletakkan telurnya.
"Terutama penyu belimbing yang dikenal sebagai penyu ukuran terbesar penjelajah lautan yang andal," ujar Yusuf.
Selama masa penyu bertelur, masyarakat Pegiat Konservasi Penyu Kampung Yenbekaki menjaga kawasan Pantai Warebar, tempat sarang penyu, dari serangan predator yang mengincar telurnya.
"Setelah telur penyu menetas, pihaknya melakukan penangkaran terhadap tukik tersebut agar kuat dan dapat terhindar dari serangan predator, untuk selanjutnya dilepas ke laut," tambah dia.
Berita Terkait
Menikmati keindahan Kali Biru, surga di pedalaman Raja Ampat
Sabtu, 11 November 2023 11:04 Wib
Hiu belimbing ditangkarkan di Raja Ampat berkembang baik
Kamis, 1 Desember 2022 8:13 Wib
Paus ditemukan dalam kondisi mati di perairan Raja Ampat
Jumat, 28 Oktober 2022 9:44 Wib
Polisi tangkap tersangka pembunuhan wartawan di Kramat Jati
Senin, 1 Agustus 2022 13:12 Wib
Seorang wartawan dibunuh di Kramat Jati Jakarta
Selasa, 26 Juli 2022 15:10 Wib
Raja Ampat, "rumah" bagi pari terbesar di dunia
Jumat, 25 Maret 2022 6:07 Wib
Alat Geotagging dapat bantu wisatawan Raja Ampat saksikan paus biru
Kamis, 24 Maret 2022 13:28 Wib
COREMAP-CTI rehabilitasi 1.600 meter persegi pesisir Raja Ampat
Kamis, 24 Maret 2022 8:12 Wib