Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Generasi Tanpa Rokok (Getar) Lampung menyatakan perlunya percepatan langkah-langkah pemerintah dan semua pihak dalam upaya menyelamatkan generasi muda dari bahaya rokok.
Koordinator Getar Lampung, Endiko Agung di Bandarlampung, Jumat (1/6) mengatakan bahwa pemuda menjadi peran penting penggerak penyelamatan generasi dari bahaya rokok.
"Percepatan menyelamatkan generasi muda dari bahaya rokok, hanya bisa dilakukan atas intervensi pemerintah dan komitmen masyarakat," ucapnya.
Dikatakan, Lampung satu-satunya Provinsi di Tanah Air yang memiliki komunitas pengendalian tembakau dari kalangan sipil.
Keberadaan dan kegiatan Getar Lampung sudah dirasakan sampai level nasional.
Keberadaan Getar dapat memotivasi daerah lain untuk membentuk dan berbuat hal yang sama untuk memerangi bahaya rokok.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Lampung prevalensi usia 15-19 tahun menjadi perokok aktif meningkat 30 persen selama tiga tahun terakhir.
Peningkatan jumlah perokok secara signifikan ini menyebabkan banyaknya bermunculan penyakit tidak menular di tengah masyarakat.
"Namun di tengah persoalan ini, kami optimis dan yakin bahwa Lampung suatu saat akan ada sebuah kampung-kampung di kota atau kabupaten percontohan yang terbebas dari bahaya rokok," katanya lagi.
Percontohan kampung bebas dari asap rokok sudah diterapkan di salah satu perkampungan di Natar Lampung Selatan.
"Keyakinan kami muncul, karena sekarang sudah ada kabupaten di Lampung yakni Pringsewu sudah menerapkan bebas asap rokok di sekolah-sekolah," ujarnya lagi.
Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek, Kamis (31/6) menggelar dialog pada acara Hari Tanpa Tembakau Sedunia.
Dialog tersebut dilakukan dalam video conference bersama empat provinsi penerima penghargaan Pastika Parama di Pemkab Pringsewu Provinsi Lampung.
Kabupaten Pringsewu salah satu kabupaten di Lampung yang telah menerapkan kawasan bebas rokok pada sekolah.