Bandarlampung (ANTARA) - Pengelola Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) yakni PT Bakauheni Terbanggi Besar Toll (BTB Toll) dan PT Hakaaston (HKA) menggelar operasi kendaraan bermuatan lebih atau (Over Dimension and Over Load/ODOL) di Gerbang Tol Lematang, Lampung.
"Ini wujud komitmen kami memberikan rasa aman dan nyaman bagi para pengguna jalan dan juga mencegah adanya kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan ODOL," kata Manager Area Ruas Tol Bakter Andri Pandiko, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan operasi ODOL dilakukan bersama Patroli Jalan Raya (PJR) Polda Lampung, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, dan juga Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VI Provinsi Bengkulu-Lampung sebagai pihak yang berwenang menentukan ukuran standar dimensi dan muatan kendaraan serta penegakan sanksi.
Dalam operasi tersebut, lanjutnya, kendaraan yang melintas dilakukan penimbangan dan pengecekan panjang kendaraan di akses masuk Gerbang Tol Lematang melalui alat Weight in Motion (WIM) yang dipantau secara real time di sebuah layar monitor.
Selain itu, petugas juga melakukan pendataan kendaraan, seperti pengecekan Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Surat Uji Kendaraan Bermotor atau KIR. Dalam operasi ODOL tersebut, petugas melakukan penilangan terhadap 16 kendaraan.
Andri mengatakan operasi tersebut dilakukan sebagai sarana penertiban dan juga edukasi ke para pengendara yang akan masuk jalan Tol Bakter agar menaati peraturan terutama soal ODOL agar tidak membahayakan diri dan juga pengguna jalan lainnya.
Ia menambahkan operasi ODOL tersebut dilakukan guna membatasi kendaraan muatan lebih melintas di ruas Tol Bakter agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan lain, terutama untuk mencegah adanya kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan yang bermuatan lebih.
"Operasi ODOL ini merupakan langkah konsisten kita sebagai pengelola Tol Bakter untuk mengantisipasi kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan ODOL dan juga sebagai upaya mewujudkan program “Zero ODOL” dari Kementerian Perhubungan dan Pemerintah Provinsi Lampung,” ujar dia.
Selain melakukan operasi ODOL, BTB Toll bersama HKA juga telah memasang alat deteksi kendaraan ODOL, yaitu di Gerbang Tol Bakauheni Selatan, Gerbang Tol Bakauheni Utara, Gerbang Tol Lematang dan Gerbang Tol Terbanggi Besar.
Ia mengatakan petugas keamanan gerbang di seluruh Gerbang Tol Bakter juga aktif meminta kendaraan yang dinilai melanggar kapasitas muatan untuk berputar balik serta memberikan edukasi terkait larangan kendaraan ODOL masuk ke jalan tol.
Baca juga: Pengelola Tol Bakter pasang sistem deteksi guna kendalikan kendaraan ODOL
Baca juga: Zero ODOL tahun 2027, Pemerintah-DPR sepakat bentuk tim bersama
Baca juga: Pengaktifan jembatan timbang di Lampung untuk kurangi kendaraan ODOL
