Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dengan Komando Daerah Militer (Kodam) XXI/Radin Inten melakukan pembahasan perencanaan pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (Yon TP) di provinsi tersebut.
"Konsep Batalyon Teritorial Pembangunan ini dirancang tidak hanya untuk memperkuat pertahanan, tetapi juga mendukung pembangunan daerah," ujar Pangdam XXI/Raden Inten Mayjen TNI Kristomei Sianturi berdasarkan keterangannya di Bandarlampung, Selasa.
Ia mengatakan bahwa pemerintah pusat telah menetapkan pembangunan satu unit Batalyon Teritorial Pembangunan dengan kekuatan 541 personel untuk setiap kabupaten dan provinsi ke depan.
"Kami menargetkan di Provinsi Lampung dan Bengkulu dapat memiliki delapan Batalyon Teritorial Pembangunan yang siap mendukung ketahanan wilayah sekaligus program swasembada pangan nasional," katanya.
Pangdam menjelaskan keberadaan Batalyon Teritorial Pembangunan di wilayah Lampung diarahkan untuk mendukung program swasembada pangan, dengan target produksi beras sebesar 30.000 ton yang akan dikelola oleh satuan.
"Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah," ucap dia.
Menurut dia, setiap Batalyon Teritorial Pembangunan direncanakan mengelola lahan seluas 50 hektare, dengan masing-masing satu kompi akan menggarap 10 hektare. Program ini diharapkan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat melalui peningkatan produksi pangan, khususnya beras.
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal pun turut mendukung langkah TNI dalam pembentukan Batalyon Teritorial Pembangunan karena dapat memperkuat keamanan wilayah maupun ketahanan pangan di Lampung.
"Pemerintah Provinsi Lampung mendukung penuh langkah TNI dalam memperkuat ketahanan pangan serta menjaga stabilitas wilayah. Kami percaya sinergi ini akan membawa manfaat ganda yakni menjaga keamanan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung,” ujarnya.
Gubernur mengatakan langkah tersebut pun sejalan dengan instruksi Presiden yang menargetkan Indonesia dapat mencapai swasembada pangan.
"Program Batalyon Teritorial Pembangunan menjadi instrumen nyata yang dapat mempercepat pencapaian target nasional tersebut melalui optimalisasi lahan produktif di daerah," katanya.
Ia juga mendukung pembentukan Satuan Tugas Gabungan yang melibatkan TNI, Polri, Polisi Kehutanan, dan Balai TNBBS, yang akan fokus menjaga kelestarian kawasan hutan sekaligus melindungi masyarakat dari dampak perambahan.
Baca juga: Pangdam XXI berziarah kenang perjuangan pahlawan Radin Inten II
Baca juga: Pangdam sebut penambahan Kodam untuk optimalisasi pertahanan wilayah
Baca juga: Pangdam XXI/Radin Inten ajak prajurit dan PNS bangun kebersamaan
