Bandarlampung (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang menyiagakan alat material untuk siaga (AMUS) guna mengantisipasi adanya permasalahan yang diakibatkan oleh bencana seperti banjir.
"Dalam mendukung kelancaran perjalanan kereta api (KA), kami telah menempatkan AMUS di beberapa titik wilayah Divre IV Tanjungkarang," kata Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang Azhar Zaki Assjari saat dihubungi dari Bandarlampung, Provinsi Lampung, Kamis.
Ia menjelaskan AMUS disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan ambles di titik daerah pemantauan khusus (dapsus) yang berjumlah 12 lokasi.
"Setidaknya terdapat 12 titik daerah pemantauan khusus dengan rincian satu titik longsor, sembilan titik amblesan atau tanah labil, dan dua titik bangunan hikmat rawan," kata dia.
Ia menjelaskan AMUS merupakan alat bantu darurat yang terdiri atas batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi (untuk jembatan), alat penambat rel dan alat siaga lainnya.
"Persiapan tersebut untuk tindakan cepat ketika terjadi gangguan pada perjalanan KA," kata dia.
KAI Divre IV Tanjungkarang juga menyiapkan personel guna menjaga daerah rawan serta perlintasan liar agar hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisasi saat KA melakukan perjalanan.
"Personel penjaga perlintasan KA juga kami siapkan secara ekstra guna meminimalisir gangguan pada perjalanan KA. Terlebih juga kami akan menghadapi masa angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, jadi semua sarana dan prasarananya sudah disiapkan dan memetakan daerah pemantauan khusus," kata dia.
Baca juga: KAI Tanjungkarang siapkan 2.340 tempat duduk/hari pada Natal-Tahun Baru
Baca juga: KAI Tanjungkarang tingkatkan kecepatan perjalanan KA Babaranjang
Baca juga: Menhub sebut 1.731 km jalur kereta dibangun periode 2015-2024