"Gunung Api Lewotobi Laki-laki kembali erupsi sekitar pukul 00.05 Wita, erupsi tersebut mengeluarkan hujan material termasuk lava pijar, bongkahan bebatuan, hujan kerikil serta debu abu vulkanik dan 20 personel Rescuer Kantor Basarnas Maumere diberangkatkan pascakejadian erupsi tersebut," kata Kepala Kantor Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan dalam keterangan yang diterima di Labuan Bajo, Senin.
Ia menambahkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan erupsi kali ini merupakan erupsi level IV yakni awas yang sebelumnya berada di level III.
"Dari pemantauan banyak masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi laki-laki terdampak erupsi bahkan beberapa masyarakat meninggal dunia, sehingga kami kerahkan personel menuju lokasi kejadian guna membantu proses evakuasi korban dan masyarakat," ungkapnya.
Setelah tiba di lokasi, lanjut dia, Kantor Basarnas Maumere langsung melakukan koordinasi dengan Tim SAR gabungan Kabupaten Flores Timur.
"Perjalanan Tim ke lokasi tidaklah mudah karena terhalang debu vulkanik pascaerupsi serta beberapa pohon tumbang akibat erupsi dan sesampainya tim di lokasi pada pukul 11.00 Wita langsung dilakukan koordinasi dengan Tim SAR Gabungan Flores Timur guna pendataan jumlah korban yang meninggal sebanyak 10 orang dan akan difokuskan pada pencarian korban erupsi di bangunan reruntuhan," katanya.
Ia juga menjelaskan terdapat sebanyak tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Adapun wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak enam desa di antaranya Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Lebih lanjut Kecamatan Ile Bura sebanyak empat desa yakni Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita serta Kecamatan Titehena sebanyak empat desa yakni Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, telah menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah dan gedung di daerah itu pada Minggu (3/11) malam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas terjunkan 20 personel pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Ia menambahkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan erupsi kali ini merupakan erupsi level IV yakni awas yang sebelumnya berada di level III.
"Dari pemantauan banyak masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi laki-laki terdampak erupsi bahkan beberapa masyarakat meninggal dunia, sehingga kami kerahkan personel menuju lokasi kejadian guna membantu proses evakuasi korban dan masyarakat," ungkapnya.
Setelah tiba di lokasi, lanjut dia, Kantor Basarnas Maumere langsung melakukan koordinasi dengan Tim SAR gabungan Kabupaten Flores Timur.
"Perjalanan Tim ke lokasi tidaklah mudah karena terhalang debu vulkanik pascaerupsi serta beberapa pohon tumbang akibat erupsi dan sesampainya tim di lokasi pada pukul 11.00 Wita langsung dilakukan koordinasi dengan Tim SAR Gabungan Flores Timur guna pendataan jumlah korban yang meninggal sebanyak 10 orang dan akan difokuskan pada pencarian korban erupsi di bangunan reruntuhan," katanya.
Ia juga menjelaskan terdapat sebanyak tiga kecamatan yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Adapun wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yakni Kecamatan Wulanggitang sebanyak enam desa di antaranya Desa Pululera, Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo, Boru, dan Boru Kedang.
Lebih lanjut Kecamatan Ile Bura sebanyak empat desa yakni Desa Dulipali, Nobo, Nurabelen dan Riang Rita serta Kecamatan Titehena sebanyak empat desa yakni Desa Konga, Kobasoma, Bokang Wolomatang, dan Watowara.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Flores Timur, telah menetapkan status tanggap darurat pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada rumah dan gedung di daerah itu pada Minggu (3/11) malam.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Basarnas terjunkan 20 personel pascaerupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki