Harga GKG tingkat petani di Lampung turun 1,53 persen pada Oktober

id Harga gabah Lampung, ekonomi lampung, pertanian lampung

Harga GKG tingkat petani di Lampung turun 1,53 persen pada Oktober

Ilustrasi- Petani yang ada di Kabupaten Pesisir Barat Lampung tengah menjemur hasil panen padi di halaman rumahnya. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyatakan bahwa harga gabah kering giling (GKG) tingkat petani di daerah tersebut mengalami penurunan sebesar 1,53 persen di Oktober 2024.

"Gabah kering giling tingkat petani pada Oktober ini sebesar Rp7.036 per kilogram, dan ada penurunan sebesar 1,53 persen dari bulan sebelumnya," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Atas Parlindungan Lubis berdasarkan keterangan secara daring di Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan harga gabah kering giling tingkat petani di September sebesar Rp7.145 per kilogram.

"Harga gabah kering giling di tingkat penggilingan pun mengalami penurunan 1,58 persen, harga gabah kering di September sebesar Rp7.256 per kilogram, sedangkan di Oktober Rp7.141 per kilogram," katanya.

Dia melanjutkan untuk harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani turun sebesar 0,35 persen, dari Rp6.186 per kilogram menjadi Rp6.165 per kilogram.

"Sedangkan untuk harga gabah kering panen di tingkat penggilingan turun 0,07 persen dari Rp6.298 per kilogram menjadi Rp6.294 per kilogram. Harga tertinggi untuk gabah kering panen mencapai Rp6.300 per kilogram dengan Varietas Ciherang yang terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan," tambahnya.

Lalu Varietas Inpari 32 HDB yang masing-masing terdapat di Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah dan Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur serta Varietas IR-64 yang terdapat di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.

"Sedangkan harga gabah kering petani terendah Rp6.000 per kilogram dengan Varietas Ciherang dan IR-64 yang terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dan Varietas Inpari 32 HDB di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah," ucap dia.

Ia melanjutkan bagi tingkat penggilingan, harga gabah kering panen tertinggi Rp6.500per kilogram dengan Varietas Ciherang yang terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan.

Sedangkan harga gabah kering panen terendah sebesar Rp6.100 per kilogram dengan varietas yang terdiri dari Ciherang dan IR 64 yang terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan. Kemudian di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah dengan Varietas Inpari 32 HDB.

"Kemudian harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp15.000 per kilogram untuk kualitas premium. Sementara itu, harga beras terendah yang diperjualbelikan bulan ini mencapai harga Rp11.000 per kilogram untuk beras kualitas medium," ujar dia.

Untuk rata-rata harga beras di penggilingan kualitas premium mengalami kenaikan sebesar 2,03 persen. Sementara itu harga beras tingkat penggilingan kualitas medium mengalami kenaikan sebesar 0,75 persen.