Lampung Selatan (ANTARA) - Polres Lampung Selatan, Polda Lampung, menangani kasus dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang remaja bernama Agil Muhammad Zilqimdi (17) hingga dilarikan ke rumah sakit di Kecamatan Kalianda.
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin di Kalianda, Selasa, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dugaan penganiayaan yang dialami remaja di lingkungan Pemda setempat. Dan saat ini tim reskrim Polsek Kalianda sedang mendalami kasus tersebut.
"Dari laporan korban Agil kejadian sekitar jam 21.30 WIB, di seputaran Kantor BKD, dilaporkan ke Polres jam 01.00 WIB, diduga ada 10 orang yang mendatangi korban, mencoba mengambil sepeda motor, korban melawan kemudian luka di bagian leher dan pipi akibat sajam," kata dia.
Ia menjelaskan kronologi kejadian itu bermula pada saat adanya laporan dari keluarga korban yang melaporkan adanya tindak pidana penganiayaan yang dialami oleh anaknya.
"Ibunya Agil melaporkan bahwa anaknya ini tadi malam sekitar jam sembilan malam saat sedang makan siomay sendiri di lapangan volley Pemda, tiba-tiba didatangi segerombolan anak-anak muda pengendara motor (sekitar 10 motor) boncengan," katanya.
Kemudian, kata dia, para pelaku langsung memegang tangan Agil dan menodongkan pisau ke leher Agil sambil minta uang.
"Agil kasih Rp50.000 tapi tidak mau. Agil digeledah dapatlah HP Agil. Tapi uang yang Rp50.000 juga diambil. Agilnya berusaha berontak lari dan pisau kena leher dan pipinya. Agil bisa lari naik motor tanpa sendal menuju kos kawannya di sekitar SMAN 2 Kalianda," ucapnya.
Agil kemudian dibawa ke IGD RSUD untuk mendapatkan perawatan. Sang ibu juga menyusul ke RS sekitar pukul 22.00 WIB, dan mendapati polisi sudah di RS. Selanjutnya, anak-anak nakal bermotor tersebut sedang dicari polisi.