Bandarlampung (ANTARA) - Kabupaten Lampung Selatan mengirimkan dua warganya untuk menjadi delegasi dalam Asia Pasific Ministerial Confrence on Disaster Risk Reduction (APMCDRR) yang akan berlangsung di Manila, Filipina, pada 14-18 Oktober 2024.
Kedua warga itu yakni, Kasiman warga Desa Rajabasa, Kecamatan Rajabasa dan Yadi warga Desa Maja, Kecamatan Kalianda. Selain menjadi delegasi dalam APMCDRR, mereka juga akan mengikuti sharing session dengan Asian Disaster Preparedness Centre (ADPC) bersama mitra kerja.
Project Manager Paluma Area Lampung Selatan, Nanang Priatna mengatakan ADPC bermitra dengan Paluma Nusantara dan Mitra Bentala sedang melaksanakan program Strengthening Partnership for Community Resilience in Indonesia and Timor Leste (SPRINT) di empat desa Kabupaten Lampung Selatan.
"Selama kegiatan di Manila didampingi perwakilan dari Paluma Nusantara dan Mitra Bentala serta perwakilan ADPC di Indonesia," ungkap Nanang Priatna melalui pesan yang diterima, Senin (14/10).
Selain itu, lanjut Nanang, kedua relawan tersebut juga akan berbagi pengalaman dengan mitra ADPC dari 10 negara dan menjadi kesempatan belajar serta memperoleh ilmu dari negara lain.
"Ini adalah kesempatan bagi relawan untuk belajar tentang praktik baik dalam mitigasi bencana dan perubahan iklim (climate change),” kata Nanang Priatna.
Nanang Priatna mengharapkan relawan-relawan yang mengikuti kegiatan tersebut dapat menumbuhkan motivasi dan praktik baik dari berbagai negara yang diperoleh.
"Bahwa apa yang mereka lakukan di desa merupakan bagian dari upaya global untuk pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim," ujarnya.
Baca juga: Empat Pimpinan DPRD Kabupaten Lampung Selatan resmi dilantik
Baca juga: KPU Lamsel gandeng Forkopimda untuk distribusi logistik di kepulauan
Baca juga: Operasi zebra Krakatau di Lamsel ikut dukung sukseskan pelantikan Presiden