Pertamina berdayakan UMKM kerajinan perak yang tumbuh bersama pemuda desa di Lampung

id pertamina patra niaga, sumbagsel,java silver, kerajinan perak.umkm

Pertamina berdayakan UMKM kerajinan perak yang tumbuh bersama pemuda desa di Lampung

Arif perajin perak warga Desa Rukti Endah, Kecamatan Seputih Raman, Lampung. (ANTARA/HO-Pertamina Patra Niaga)

Bekerja di Java Silver bukan hanya soal gaji, tetapi juga kesempatan belajar keterampilan baru yang memberi harapan jangka panjang

Bandarlampung (ANTARA) - UMKM kerajinan perak di Desa Rukti Endah, Kecamatan Seputih Raman, Lampung, mendapatkan pembinaan dari Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).

Melalui pendampingan yang terarah, kemampuan produksi dan pemasaran Java Silver meningkat sehingga membuka kesempatan ekonomi baru bagi warga desa.

Arif warga Desa Rukti Endah, Kecamatan Seputih Raman, Lampung, dalam keterangannya di Bandarlampung, Minggu, tidak pernah membayangkan bahwa keterampilannya mengukir perak dapat menjadi sumber penghasilan tetap bagi keluarganya.

Ia kini menjadi salah satu pemuda lokal yang memperoleh pekerjaan tetap dengan penghasilan sekitar Rp3 juta per bulan. Pendapatan tersebut membantu ia membiayai pendidikan anak dan memperbaiki kesejahteraan keluarga.

“Bekerja di Java Silver bukan hanya soal gaji, tetapi juga kesempatan belajar keterampilan baru yang memberi harapan jangka panjang,” ujar Arif.

Perkembangan Java Silver menunjukkan bagaimana pembinaan UMKM mampu memberikan dampak bagi banyak keluarga. Sejak menjadi binaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, omzet usaha meningkat hingga mencapai Rp5 juta per bulan. Selain itu, empat pemuda setempat yang sebelumnya kesulitan mencari pekerjaan kini memperoleh penghasilan yang lebih stabil.

Pemilik Java Silver, Yudi Aptianto, telah berkarya di bidang kerajinan perak sejak 2013. Kualitas produknya kuat, tetapi akses pasar serta kapasitas pengelolaan usaha masih terbatas. Melalui pembinaan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Yudi mendapatkan pendampingan menyeluruh yang mencakup peningkatan kapasitas, perluasan pasar, hingga penguatan jaringan bisnis.

Produk perak yang sebelumnya hanya dikenal di desa kini menjangkau pembeli dari berbagai daerah dan mulai diminati reseller. Yudi juga mengikuti pelatihan manajemen usaha di Rumah BUMN yang difasilitasi Pertamina, di mana ia mempelajari pencatatan keuangan, perencanaan produksi, serta strategi pengembangan usaha. Pengetahuan ini menjadi fondasi utama dalam memperkuat bisnisnya.

“Pendampingan ini membuat saya memahami cara mengelola usaha secara benar, membangun jaringan, dan memperluas pasar. Dampaknya langsung terlihat pada omzet dan rasa percaya diri saya sebagai pelaku UMKM,” ujar Yudi.

Perubahan yang terjadi menunjukkan hasil pembinaan yang konsisten yaitu omzet meningkat, pasar lebih luas, dan para pemuda desa memiliki keterampilan mengukir perak yang dapat menjadi modal hidup jangka panjang.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan bahwa Java Silver menjadi contoh bagaimana pendampingan berkelanjutan dapat memperkuat UMKM dan mendorong kemandirian ekonomi lokal.

“Kami ingin memastikan program TJSL tidak hanya memberikan bantuan sesaat, tetapi membangun kapasitas dan peluang bagi masyarakat untuk berkembang secara mandiri. Pertumbuhan Java Silver menunjukkan bahwa UMKM dapat naik kelas ketika mendapat dukungan yang konsisten,” ujar Rusminto.

Program ini juga sejalan dengan Sustainable Development Goals) (SDGs), khususnya Tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan) dan Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui dukungan yang konsisten, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel berkomitmen mendorong UMKM lokal agar semakin berdaya dan berkelanjutan.

Baca juga: Pertamina Lubricants gelar kompetisi mini soccer di Lampung

Baca juga: Pertamina Patra Niaga akselerasi pemulihan layanan energi di Aceh

Baca juga: Pertamina catat laba sebesar Rp34,11 triliun hingga triwulan ketiga 2025

Pewarta :
Editor : Satyagraha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.