"Isu demografi saat ini selain banyaknya penduduk usia produktif, sebenarnya diperkirakan di Indonesia pada 2041 bonus demografi akan menutup pintunya kemudian akan diisi oleh lansia," ujar Sudibyo Alimoeso di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan untuk mengantisipasi adanya persoalan demografi akibat banyaknya masyarakat berusia lansia, maka perlu melakukan beberapa langkah persiapan sejak dini.
"Seharusnya memang sebelum menjadi lansia, sumber daya manusia yang masih usia produktif, harus dipersiapkan dari sisi kesehatan dengan berprilaku hidup sehat. Sebab sehat bagi lansia ini tidak datang tiba-tiba dan ketika lansia sehat maka mereka masih bisa berkarya," katanya.
Dia menjelaskan selain menjaga pola hidup sehat, untuk rencana jangka menengah para lansia harus diberdayakan agar tetap produktif, dengan mengasah keterampilan serta menciptakan lingkungan ramah lansia.
"Semuanya proses sehingga visi Indonesia Emas 2045 ada peran lansia di dalamnya, yakni lansia yang sehat, produktif, aktif, mandiri, dan bermartabat," ucap dia.
Menurut dia, dengan begitu maka angka harapan hidup sehat para lansia pun akan meningkat dengan kualitas hidup yang baik.
"Lansia jumlahnya akan dua kali lipat di 2045 dibandingkan saat ini, karena hampir 20 persen jumlahnya. Karena perkembangan lansia di Indonesia akan lebih cepat dari rata-rata dunia, maka lansia berdaya dan sehat adalah kunci mewujudkan Indonesia Emas 2045," tambahnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IPADI: Lansia sehat dan berdaya wujudkan visi Indonesia Emas 2045